Produksi susu pada dalam negeri ternyata telah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Banyak loka legendaris yg merupakan tempat pengolahan susu ataupun lokasi penjualannya. Seperti Bandoengsche Melk Centrale di Bandung yg legendaris sejak zaman penjajahan Belanda. Yuk, baca lebih lanjut.
Sejarah Berdirinya Bandoengsche Melk Centrale
Bandoengsche Melk Centrale adalah pusat susu yg sudah ada dari tahun 1928. Pada tahun 1903, terdapat kapal dari Prancis yg bernama La Seyne & berlabuh di Tanjung Priok. Kapal tersebut berisi kumpulan orang Belanda “The Dutch Boers” yg berasal berdasarkan Afrika Selatan. Mereka begitu populer karena berhasil membuka perkebunan pada Lembang.
The Boers membuka Bandoengsche Melk Centrale buat menjual ragam output perkebunan dan juga peternakan. Tak hanya menampung, mereka pula mensterilkan susu-susu tersebut dan menyalurkannya ke beberapa pelanggan di dalam atau pun di luar Bandung.
Bandoengsche Melk Centrale ini pernah berpindah-pindah kepemimpinan. Sudah pernah dipegang sang orang Belanda, Jepang, & hingga akhirnya dikelola oleh Pemerintah Jawa Barat. Awalnya memasak susu jadi minuman saja, sekarang telah sebagai majemuk panganan lezat . Mulai dari es krim, keju, mentega, bahkan krim buat kosmetik.
Tak Hanya Tawarkan Olahan Susu, Juga Beragam Makanan
Karena memang pusat susu, tempat makan ini menawarkan beragam olahannya. Sebut saja yogurt, tiramisu, kefir, susu menggunakan aneka macam rasa dan lain sebagainya. Selain minuman yang menyegarkan, pada sini pula ditawarkan makanan yg lezat . Sebut saja Sop Buntut Goreng, Nasi Timbel, Gado-gado, Nasi Goreng, & lain sebagainya. Pilihan lokasi yang sangat sempurna bukan?
Lokasi Bandoengsche Melk Centrale yang Klasik
apabila kamu masuk ke pada loka makan legendaris di Bandung ini, seakan diajak balik ke masa lampau. Bangunannya vintage menggunakan mempertahankan gaya arsitektur Belanda yang sangat klasik. Meskipun ditata modern, namun suasana tempo dulu masih begitu kental. Di dalam ruangan Bandoengsche Melk Centrale, kamu akan melihat foto-foto Bandung jaman dulu.
Lokasinya berada di Jl. Aceh No. 30, alamat pastinya berada pada dekat gedung DPRD Kota Bandung. Jam operasionalnya, mulai menurut pukul 08:00 hingga 23:00 WIB. Tempat makan ini pula membuka cabangnya, yakni di Paris Van Java. Untuk harga yang ditawarkan, baik minuman atau kuliner, kisaran harga Rp5.000 hingga dengan Rp50.000.
apabila kamu ingin makan di tempat yang begitu klasik yg menunjukkan sajian-hidangan yang majemuk, loka makan di Bandung ini sanggup masuk pada list buat didatangi. Bisa nostalgia zaman dahulu kala pada loka yg anggun ini.