Orangutan merupakan galat satu hewan endemik asli Indonesia yang habitatnya di Sumatera & Kalimantan. Sudah mulai langka, beberapa organisasi pun mendirikan penangkaran hewan ini. Biasanya boleh dikunjungi sang pelancong, asalkan mengikuti aturan yg ada. Jangan hingga membawanya buat dipelihara secara pribadi. Seperti perkara orangutan yg dipelihara pada kandang ayam. Seperti apa?
Dipelihara di Kandang Ayam selama 6 Bulan
Aceh dihebohkan sang penemuan orangutan Sumatera atau Pongo abelii, yg dipelihara di tempat tinggal salah satu penduduk pada sangkar ayam. Hewan berusia 2 tahun ini sudah dipiara selama 6 bulan di loka yang tidak seharusnya tersebut. Anak orangutan Sumatera ini ditemukan pada wilayah Gampong Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh.
Hanya Diberi Makanan Manusia
Dilansir dari voaindonesia.Com, orangutan yang diberi nama Sapto yang dipelihara secara ilegal tadi hanya diberi kuliner insan, seperti nasi. Padahal apabila dari halaman wwf.Or.Id, lebih kurang 60% makanan primata ini terdiri dari butir-buahan. Di antaranya durian, nangka, leci, mangga, & buah ara. Bisa pula ujung daun belia, serangga, bahkan terkadang fauna vertebrata mini .
Tim Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) mendatangi sangkar tadi, kondisi Sapto relatif memprihatinkan yaitu malnutrisi. Menyedihkan, ya.
Direhabilitasi buat Dilepasliarkan
Kru YOSL-OIC akan membawa orangutan yg sempat berada di kandang ayam ini menuju sentra perlindungan Sumatran Orangutan Conservation Program (SOCP). Tempat ini berlokasi di Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sapto akan direhabilitasi terlebih dahulu, baru nantinya akan dilepaskan ke tempat asli aslinya.
Pelestarian Orangutan Perlu Didukung
Masih berdasarkan voaindonesia.Com, pejabat di galat satu instansi pemerintahan Aceh Barat Daya yg memelihara orangutan dalam sangkar ayam. Sebelum berhasil diselamatkan, orang tersebut sempat melarang bahkan minta ganti rugi. Sebab beliau membelinya pada temannya dengan sejumlah uang. Tetapi selesainya dijelaskan oleh kru YOSL-OIC bahwa memelihara orangutan adalah tindakan ilegal, Sapto pun bisa dievakuasi.
Orangutan Sumatera masih banyak yang diburu buat diperjualbelikan maupun dipelihara. Dikutip menurut situs mongabay.Co.Id, dari data Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, setidaknya masih ada 40 orangutan disita menurut tangan penduduk selama tahun 2013-2018.
Teman Traveler juga bisa loh membantu melestarikan orangutan menggunakan mengikuti program seperti stay pada ecolodgesnya. Bisa liburan sekaligus peduli pada keseimbangan alam. Boleh juga mampir ke penangkarannya buat mengetahui lebih dekat makhluk primata ini.