-->

Sate Kere Kupat Sayur Mbah Mardi di Godean Legendaris dan Murah

Apa yg terlintas di ketua kita jika mendengar ‘Sate Kere’? Sebagian masyarakat Jawa harusnya telah tidak asing menggunakan istilah ini. Menilik istilah ‘kere’ yang berarti miskin, poly orang beranggapan bahwa hidangan ini merupakan jajanan kalangan bawah. Namun faktanya tidak demikian, Sate Kere sekarang justru dinikmati banyak sekali kalangan. Seperti halnya pada Warung Sate Kere Kupat Sayur Mbah Mardi.

Warung Sederhana, Rasa Juara

Warung Mbah Mardi di Godean (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Warung Mbah Mardi pada Godean (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Berada pada daerah Sleman, tepatnya pada Jl Godean KM 7,5, Gesikan, Sidomoyo, Sleman, Jogja, sate kere kupat sayur Mbah Mardi tampak begitu sederhana. Meski demikian, warung ini selalu terlihat ramai dengan antrian pembeli yang pembeli. Mereka rela bersabar demi mencicipi lezatnya Sate Kere Kupat Sayur.

Buka setiap hari dari jam 17.00 hingga tengah malam, masakan sate kere ini bahkan sudah menjadi incaran para pembeli semenjak pukul 16.00 – saat warung belum buka. Saking jadi primadonanya, sate kere kupat sayur Mbah Mardi mampu ludes pada empat jam saja.

Eksis Sejak Tahun 1980-an

Warung yang selalu tampak ramai (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Warung yg selalu tampak ramai (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Tentu bukan tanpa sebab warung ini sebagai salah satu kuliner hits pada Jogja. Selain ramah di kantong, alasan utama tentu saja lantaran cita rasanya. Sate kere racikan Mbah Mardi telah dijajakan dari tahun 1985. Si Mbah mengawali jualan dengan berkeliling memakai gerobak dorong. Bersama Sang Istri, beliau berjualan di daerah Gesikan & sekitarnya.

Mbah Mardi baru memiliki warung sendiri dalam tahun 1990-an dan terus bertahan hingga saat ini. Konsistensi cita rasanya yg melegenda, membuat kuliner satu ini terus memiliki banyak pelanggan.

Sate Kere Primadona Jogjakarta

Sate kere ala Mbah Mardi (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Sate kere ala Mbah Mardi (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Sate kere memang dikenal sebagai masakan spesial Solo, tetapi keberadaannya sudah menjamur di Jog. Ada disparitas mencolok di antara ke 2 varian sate tersebut.

Di Solo, bahan yg digunakan bervariasi, dari aneka jeroan sapi hingga tempe gembus (ampas tahu). Sedangkan pada Jogja, sate kere yang menjamur adalah sate menggunakan bahan lemak sapi atau seringkali dianggap gajih.

Begitu pula hidangan yang jadi andalan pada warung Mbah Mardi. Selain harganya ramah di kantong, cita rasa yg istimewa membuat sate racikan Si Mbah sebagai primadona pada Jogja.

Dipadukan dengan Kupat Sayur

Dipadukan dengan kupat sayur (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Dipadukan dengan kupat sayur (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Kepulan asap output pembakaran sate dengan aroma menarik hati memang telah jadi ciri khas sebuah warung sate. Hal tadi seolah membuat sate yang kita santap terasa kian nikmat.

Tanpa menunggu usang, pesanan kita akan tersaji cepat di meja. Seporsi sate kere umumnya disajikan dengan bumbu kacang atau sambal kecap. Uniknya, sate kere ala Mbah Mardi hadir menggunakan kupat sayur.

Satu tusuk sate tak hanya terdiri menurut gajih saja tetapi juga terdapat potongan daging sapi. Dijamin nikmat dan memanjakan lidah.

Kupat sayur yang gurih dan sedap (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Kupat sayur yg legit & sedap (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Dari penampilannya saja, kuliner satu ini telah menggugah selera. Potongan ketupat dan sayur tempe menggunakan kuah gurih menaruh sensasi unik, apalagi waktu disantap bersama sate gajih yang cenderung anggun.

Sate kerenya dibakar paripurna, menciptakan gajih terasa empuk & pribadi lumer waktu menyentuh mulut. Sensasi ini hanya sanggup dirasakan jika sate dilahap pada keadaan panas.

Disajikan menggunakan ukuran pas, satu porsi sate kere kupat sayur ini mampu mengganjal perut tanpa perlu mengambil kocek terlalu pada. Pas bagi engkau yg ingin memanjakan pengecap tanpa menyiksa kantong.

Harga Tak Sampai 10 Ribu

Sate kere kupat sayur (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Sate kere kupat sayur (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Meski tak berbahan primer daging, sate kere sanggup menawarkan cita rasa kampiun. Asyiknya lagi, buat mampu menikmati sate kere Mbah Mardi ini kita relatif mengeluarkan uang sebesar Rp9.000 saja.

Harga yang murah meriah buat seporsi sate kere kupat sayur. Untuk menu komplit menggunakan kupat sayur, jumlah sate yg tersaji merupakan 5 tusuk. Sementara buat seporsi sate kere tanpa kupat sayur tersaji sejumlah sepuluh tusuk.

Sate kere Mbah Mardi, hits di Jogjakarta (c) Annissa Saputri/Travelingyuk
Sate kere Mbah Mardi, hits di Jogjakarta (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Dengan rasa juara & harga ramah kantong, nir heran bila kuliner ini selalu ramai pembeli. Sate kerenya sahih-sahih memanjakan pengecap, hingga seolah tak bisa berhenti mengunyah.

Jika sedang bertandang ke Yogyakarta, jangan sampai melewatkan sate kere kupat sayur Mbah Mardi, ya. Bagaimana, terdapat yg sudah pernah coba?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter