-->

Serabi Notosuman dengan Cabang yang Menggurita Tetap Beda Jika Makan di Kota Asalnya

Berkunjung dan jalan-jalan pada sekitaran Solo, kurang lengkap bila kamu nir merasakan kulinerya. Misalnya saja Serabi Notosuman yg adalah kuliner orisinil Solo. Memang benar kuliner ini poly ada di banyak sekali lokasi Indonesia, meskipun begitu, cita rasanya akan permanen beda bila disantap eksklusif dari kota asalnya.

Serabi Notosuman yang Legendaris Sejak 1923

Serabi yang lembut, via Instagram/bandung.Delicious
Serabi yang lembut, via Instagram/bandung.Delicious

Serabi Notosuman adalah salah satu kuliner legendaris di Solo yang sudah ada sejak tahun 1923 yg kemudian. Dengan demikian, usia menurut serabi brand ini sudah ada kurang lebih 96 tahun lamanya. Serabi ini dirintis sang Hoo Gek Hok. Dan sekarang telah terpecah menjadi 2 yg begitu terkenal & terkenal. Yakni Serabi Notosuman Ny. Handayani & Serabi Notosuman Ny. Lidia.

Nama berdasarkan Serabi Notosuman yang begitu terkenal di Tanah Air ternyata diambil dari nama jalan pertama kali kios serabi ini dibuka, yakni di Jl. Notosuman yg sekarang ini telah berubah sebagai Jl. Moh Yamin. Meski namanya telah berubah tetapi serabi yang sudah mempunyai banyak penggemar ini telah populer diklaim sebagai Serabi Notosuman.

Ciri Khas Citarasa Serabi Notosuman yg Populer

Serabi Notosuman yang legendaris, via Instagram/jktfoodead
Serabi Notosuman yang legendaris, via Instagram/jktfoodead

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keturunnan Hoo Gek Hok ini tela terpecah jadi dua & sama-sama terkenalnya. Meskipun memakai resep yang sama, tetapi ada perbedaan berdasarkan keduanya.

Serabi di sini memiliki kemasan kardus warna oranye. Pengemasannya sederhana dengan langsung ditumpuk pada kardus kemudian diberi alas daun pisang tanpa digulung. Dan cita rasanya cenderung lebih manis.

Sementara itu buat Serabi Ny. Lidia dibungkus menggunakan memanfaatkan kardus warna hijau. Pengemasannya pun digulung terlebh dahulu kemudian dilapisi daun pisang & dikemas dalam kardus.

Pengolahan menggunakan Cara yang Masih Tradisional

Cara pengolahan tradisional, via Instagram/geovanochristianm
Cara pengolahan tradisional, via Instagram/geovanochristianm

Untuk pengolahannya, Serabi ini sama-sama mengusung konsep tradisional. Mereka memakai wajan kecil di atas tungku. Bahan pembuatannya juga sederhana, tepung beras & juga santan, gula, garam, & pula pandan. Kamu sanggup melihat secara langsung proses pembuatannya yg tak memakan waktu usang, kira-kira 3 mnt saja sudah terselesaikan.

Memiliki Cabang yang Menggurita di Indonesia

Bisa melihat secara langsung, via Instagram/geovanochristianm
Bisa melihat secara langsung, via Instagram/geovanochristianm

Jangan salah ya, hidangan yang ditawarkan mungkin hanya serabi menggunakan beberapa varian saja, meskipun begitu mereka sudah memiliki cabang yang menggurita di aneka macam kota Indonesia.

Serabi kondang dari Solo, via Instagram/rickxs_
Serabi prominen dari Solo, via Instagram/rickxs_

Serabi Ny. Handayani berada di Jl. Moh Yamni No. 51, Solo. Jam bukanya mulai berdasarkan 05:00 sampai 19:00 WIB. Sementara buat Serabi Notosuman Ny. Lidia terdapat di Jl. Moh. Yamin No. 28, Solo. Jam bukanya mulai dari 06:00 sampai pukul 17:00 WIB.

Memang mereka sudah mempunyai cabang pada banyak sekali kota di Indonesia. Tetapi, menyantap menurut kota asalnya akan memberikan sensasi rasa yg tidak sinkron. Coba saja ya Teman Traveler jika jalan-jalan ke Solo.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter