Wujud bangunan gereja sanggup bermacam-macam, nir hanya bergaya gotik seperti dalam umumnya. Seperti gereja yg dibangun pada bawah tanah, yaitu Bet Giyorgis pada Kota Lalibela, Ethiopia. Tempat ini pun mempunyai keunikan lain. Mau memahami apa saja? Disimak aja ulasan berikut.
Dipahat berdasarkan Satu Bongkah Batu Besar
Bet Giyorgis merupakan sebuah gereja yang dibangun pada bawah tanah. Atap bangunan ini diukir berbentuk salib Yunani raksasa, lokasinya pun sejajar dengan permukaan tanah.
Sehingga pelancong yang ingin menyaksikan keindahannya, sanggup melihatnya berdasarkan atas menggunakan melongok ke bawah maupun turun langsung. Uniknya lagi, gereja ini dipahat hanya berdasarkan sebongkah batu akbar.
Punya Kedalaman 12 Meter di Bawah Tanah
Gereja yg dibangun pada bawah tanah ini punya tinggi kuranglebih 30 meter, & holistik bangunan berada pada bawah bagian atas tanah. Gerejaini pun terhubung dengan gereja batu lain di kawasan ini, dihubungkan denganlorong-lorong bawah tanah.
Berada pada Lalibela, yang Dibangun Menyerupai Jerusalem
Gereja unik di bawah tanah ini berlokasi pada Lalibela, sebuahwilayah yg namanya diambil berdasarkan nama oleh raja bernama sama. Beliau dikenal sebabpernah memerintahkan pembangunan kurang lebih 11 gereja batu monolitik, ygbeberapa bisa disaksikan hingga sekarang.
Tujuan Raja Lalibela merupakan mendirikan kota serupa Yerusalempada Ethiopia. Sehingga dia membuat beberapa lokasi misalnya di citraAl-Kitab, misalnya kandang kuda diukir dari batu.
Konon Gereje di Lalibela Dibangun oleh Malaikat
Terdapat cerita yg menyampaikan bahwa seseorang malaikattiba & mengutus penduduk setempat membangun gereja-gereja. Masing-masingdidedikasikan buat malaikat yang tidak sinkron. Seperti Bet Giyorgis yg dipersembahkan pada Saint George.
Para lelaki & malaikat pun saling membantu mendirikangereja menurut batu, yang terhubung menggunakan lorong bawah tanah sedalam sekitar 11meter.
Berkunjung ke Lalibela
Teman Traveler yg berkunjung ke Lalibela, nir hanya disuguhi keindahan Bet Giyorgis. Namun juga gereja-gereja bawah tanah lainnya. Di antaranya Bet Maryam, Bet Medhane Alem, Bet Amanuel, & lainnya. Sampai ketika ini, kawasan ini sebagai loka suci bagi Kaum Kristen Ethiopia.
Kota Lalibela ini kota kuno yang nir ada kendaraan bermotor lalu lalang, pom bensin, juga jalanan beraspal. Kawasan ini dapat ditempuh berdasarkan Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, menggunakan pesawat selama satu hingga dua jam bepergian. Dilanjutkan naik kendaraan bermotor dari Lalibela Airport, memakan saat sekitar 30 mnt.
Seperti itulah gambaran Bet Giyorgis, gereja bawah tanahmenakjubkan di Ethiopia. Bagaimana tertarik menyusuri gereja kuno melaluijalanan bawah tanahnya? Punya planning liburan jangka panjang ke sini?