-->

Berawal dari Pabrik Gula De Tjolomadoe Kini jadi Destinasi Favorit Surakarta

Senangnya main ke biang gula alias pabrik gula. Banyak Teman Traveler pasti senang mengonsumsi kuliner atau minuman manis. Kopi tanpa gula kentara cita rasanya pahit, serupa waktu kita tau gebetan cuman jadiin kita pelampiasan. Duh, nyesek banget. De Tjolomadoe memang dulunya sebagai loka menghasilkan gula. Salah satu bahan kuliner utama yg dibutuhkan beberapa pihak.

Revitalisasi Jadi Destinasi Wisata

Depan Pintu Masuk Museum Tjolomadu. // Foto Milik Pribadi
Depan pintu masuk Museum Tjolomadu (c) Yane Inggriani/Travelingyuk

Pabrik Gula De Tjolomadoe melambangkan perekonomian Praja Mangkunegaran. Melihat peningkatan hasil gula dari sini, Mangkunegaran IV lantas menciptakan Pabrik Gula Tasikmadu. Lokasi ke 2 pabrik tadi berdekatan, sama-sama masuk daerah Kabupaten Karanganyar.

Sisi Samping Bangunan. // Foto Milik Pribadi
Sisi samping bangunan (c) Yane Inggriani/Travelingyuk

Seru ya, merintis bisnis menurut nol hingga akhirnya buka tempat ke-2 supaya semakin berkembang. Emang sih, tantangannya akbar banget. Tapi akhirnya tebukti berhasil.

Saat Jepang menduduki Indonesia, produksi gula dilarang & masyarakat diharuskan menanam padi. Seiring berjalannya waktu, selesainya melewati serangkaian perpindahan tangan & beberapa perubahan, Tjolomadoe terpaksa benar-sahih ditutup pada 1998.

Peninggalan Pabrik Gula. // Foto Milik Pribadi
Peninggalan pabrik gula (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk

Kini siapa sangka, pabrik gula bersejarah yg sempat dianggurin ini akhirnya direvitalisasi sebagai tempat wisata megah. Alat-alat peninggalan tetap dibiarkan begitu saja & suasana ala pabrik lawas permanen dipertahankan.

Cendera Mata. // Foto Milik Pribadi

Suasana Klasik yang Menarik

Alat Peninggalan. // Foto Milik Pribadi
Alat peninggalan (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk

Tiket masuk De Tjolomadoe dipatok Rp25.000 per orang, termasuk satu botol air mineral. Di kompleks wisata ini kalian bakal menerima suguhan wisatan budaya, edukasi, ruang pamer, hall konser, dan kafe. Semua fasilitas pabrik lawas disulap jadi sangat menarik. Top!

Toko Goela. // Foto Milik Pribadi
Suasana pada kurang lebih toko asesoris Goela (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk

Jika Teman Traveler sedang berada pada Surakarta atau liburan lebih kurang situ, sempatkan mampir ke bekas Pabrik Gula De Tjolomadoe. Kalian mampu belajar sejarah sembari menikmati suasana di sekitar gedung luas. Setiap long weekend biasanya juga diadakan food bazaar. Dijamin nyesel kalo nggak mampir. Lokasinya gampang dijangkau menurut Bandara Adi Soemarmo, sekitar 10 menit perjalanan.

Bagi saya, traveling sanggup ke mana aja. Bisa wisata alam, wisata sejarah, atau budaya. Tempat ini selain bagus untuk mengenang sejarah, juga sanggup membarui pola pikir diri sendiri & menjadi melek keadaan.

Wajib Mampir ke Toko Cendera Mata

Goela. // Foto Milik Pribadi
Papan nama Toko Goela (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk
Ruang Dalam. // Foto Milik Pribadi
Salah satu hiasan mural pada pabrik gula (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk

Oh iya, mengunjungi De Tjolomadu belum komplet bila nggak masuk ke toko cendera mata ‘Goela.’ Mereka menyediakan majemuk makanan ringan seperti permen, baju, topi, gantungan kunci, dan pernak-pernik lain untuk dikoleksi. Salah satu yg pasti bikin kepengen puoll adalah permen jelly rona-warni.

Tampak Depan. // Foto Milik Pribadi
Toko bernuansa klasik (c) Yanne Inggriani/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang bertanya-tanya, Pabrik Gula De Tjolomadoe beralamat di Jalan Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka beroperasi antara pukul 10.00 sampai 21.00. Jadi bagaimana, kapan kalian berencana liburan ke sini?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter