-->

Kuliner Pagi Pasar Senggol Tulungagung Siap Dimanjakan Aneka Menu ‘Ndeso’

Tempat makan terbaru dengan dekorasi minimalis, mulai menjamur di Tulungagung. Konsep unik yang diusung, sukses memikat perhatian para kawula belia. Meski demikian, terdapat satu tempat yang sampai kini tetap setia mempertahankan hidangan tradisional, yaitu Pasar Senggol Tulungagung.

Jajanan tradisional Pasar Senggol (koleksi foto pribadi)
Sajian tradisional di Pasar Senggol (c) Reezumiku/Travelingyuk

Meski beberapa kali mengalami renovasi, Pasar Senggol Tulungagung tetap setia memanjakan lidah pengunjung dengan ragam sajian terbelakang. Tak hanya murah, kelezatan & suasana tradisional yang ditawarkan pula ikut jadi faktor primer pada memikat pelanggan. 

Pusat Kuliner Lawas pada Tulungagung

Pintu masuk Pasar Senggol (Koleksi Pribadi)
Pintu masuk pasar (c) Reezumiku/Travelingyuk

Pasar Senggol merupakan galat satu sentra masakan andalan di Tulungagung. Tempat ini sebenarnya adalah pasar lawas yg sudah ada sejak dulu. Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat melakukan pemugaran menggunakan menambah fasilitas, seperti toilet umum dan area parkir.

Teman Traveler sanggup menemukan lokasinya pada Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, kurang lebih empat kilometer dari pusat kota. Sangat gampang dijangkau. Jika risi tersesat, kalian bisa bertanya arah pada penduduk lebih kurang.

Suasana Tradisional Menggugah Selera

Warung-warung, yang akan ramai saat hari Minggu pagi (Koleksi Pribadi)
Deretan warung umumnya akan ramai tiap Minggu pagi (c) Reezumiku/Travelingyuk

Atmosfer kuliner tradisional bakal eksklusif terasa begitu melangkahkan kaki melewati gerbang masuk. Aroma sedap aneka makanan langsung tercium dan mengakibatkan harapan buat segera mencicipi semuanya.

Pasar Senggol Tulungagung buka tiap hari & paling ramai dikunjungi pada Minggu pagi. Pengunnjung kerap memadati loka ini antara ajm 05.00 hingga pukul 11.00. Pada jam-jam tersebut akan ada poly orang sibuk mencari kuliner dan jajanan, tidak sporadis sampai berdesak-friksi dan bersenggol-senggolan. Hal inilah yang jadi asal muasal sebutan Pasar Senggol.

Jajanan Tradisional (Koleksi Pribadi)
Jajanan tradisional (c) Reezumiku/Travelingyuk

Di setiap sudut, masih ada kios-kios memperlihatkan majemuk hidangan kuliner dan jajanan tradisional. Meski sudah berkeliling, seolah tidak ada habisnya melihat beragam hidangan menggugah kesukaan. Dijamin Teman Traveler bakal tak tabah dan penasaran menjajal semuanya.

Wisata Kuliner Tanpa Khawatir Kantong Bolong

Nasi Tiwul (Koleksi Pribadi)
Nasi Tiwul (c) Reezumiku/Travelingyuk

Teman Traveler tinggal pilih makanan atau jajanan yg ingin disantap. Harganya juga terjangkau, spesial kuliner pasar. Kalian bisa puas berwisata kuliner, tanpa risi kantong jebol.

Segala macam nasi mampu ditemukan pada Pasar Senggol. Mulai dari nasi uduk, nasi putih, nasi pecel, nasi kuning, nasi goreng, nasi sompil, nasi tiwul, sampai nasi jagung. Nasi tiwul (terbuat menurut singkong) dan nasi jagung mungkin sudah jarang ditemui pada daerah perkotaan, tetapi Teman Traveler sanggup menyantapnya di sini.

Pilihan lauk yg tersedia jua lumayan beragam. Mulai menurut urap, gulai ikan lele, tempe goreng, telur, ikan pindang, sayur lodeh, ikan goreng, lodho ayam, sate, & masih banyak lagi. Semakin nikmat apabila disantap bersama sambal. Kalian mampu memilih antara, sambal terasi, sambal ijo, sambal mantah, dan lainnya.

Nasi Jagung (Koleksi Pribadi)
Nasi Jagung (c) Reezumiku/Travelingyuk

Seporsi nasi tiwul dengan lauk ikan lele dihargai Rp16.000 saja. Sudah termasuk lalapan segar, 2 butir rempeyek, & segelas jeruk hangat. Sementara sepiring nasi jagung dengan lauk pauk, sayur lodeh, lalapan, & es jeruk bisa ditebus menggunakan bermodal Rp11.000 saja.

Makan tentu tidak terasa lengkap tanpa minuman. Teman Traveler bisa memesan beragam minuman panas ataupun dingin pada Pasar Senggol. Pilihannya lumayan poly, mulai dari kopi, es teh, hingga minuman kekinian seperti cappuccino cincao.

Obat Kangen Kuliner Tradisional

Kicak Cenil (Koleksi Pribadi)
Kicak Cenil (c) Reezumiku/Travelingyuk

Jika Teman Traveler kangen merasakan jajanan tradisional misalnya es dawet, cenil, kicak, gethuk, punten, ireng-ireng, & lain-lain, seluruh bisa dihasilkan dengan mudah pada sini. Harganya juga murah, mulai dari Rp4000 per bungkus.

Wisata kuliner tradisional di Pasar Senggol Tulungagung dijamin akan menyenangkan. Tempatnya pun higienis & terawat. Bagaimana Teman Traveler, tertarik menghabiskan pagi sembari jajan pada wisata Tulungagung ini?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter