-->

Liburan ke Blue City Berasa Jalan-jalan ke Kota Smurf

Beberapa destinasi wisata mempunyai ciri khas tersendiri, yang sebagai andalan daya tarik pelancong. Seperti Blue city yang terdapat pada beberapa negara global. Tidak sekedar latif, ternyata terdapat cerita dibalik birunya tempat-tempat ini. Penasaran pada mana saja dan ada kisah apa? Langsung disimak ulasannya, ya.

Chefchaouen, Maroko

Chefchaouen, Maroko via Instagram @_mizer
Chefchaouen, Maroko via Instagram @_mizer

Chefchaouen adalah blue city di Maroko tepatnyadi kawasan pegunungan Rif. Warna biru pada area ini adalah representasikedamaian, keamanan, dan kekuatan surga . Kota yang dijuluki blue pearl ofMorocco ini mampu dibilang sebagai solidaritas bangsa Yahudi. Dahulu tahun1930, mereka mengungsi ke wilayah ini akibat adanya perang.

Pelancong bisa menyusuri estetika Chefchaouen,misalnya ke Place Outa el Hammam alias alun-alun primer. Di sana masih adabenteng dan penjara bawah tanah bernama Kasbah. Kunjungi juga Great Mosqueof Chefchaouen yang punya menara unik segi delapan. Jangan lupa belioleh-oleh di pasar dan menjajal spa di hammam alias tempat tinggal pemandianumum.

Jodhpur, India

Jodhpur, India via Instagram @nikitawillyofficial94
Jodhpur, India via Instagram @nikitawillyofficial94

Rumah rona biru di Jodhpur konon kepunyaan Brahmana, kasta rahib India. Namun ada pula 2 cerita lain. Dulu oleh pendiri kota, memerintahkan supaya semua tempat tinggal dicat berwarna biru. Versi lain lagi, masyarakat Jodhpur menambahkan tembaga sulfat berwarna biru ke dalam cat. Sebab dapat mencegah munculnya rayap yg menyerang bangunan.

Jodhpur adalah blue city yg terdapat padanegara bagian Rajasthan, India. Selain menyusuri birunya kota ini, pelancongpun bisa singgah ke Mehrangarh Fort. Benteng kuno yang terdapat pada bagianbukit Jodhpur. Mampir juga ke Umaid Bhawan Palace, Kuil Santoshi Mata,& Danau Kaylana.

Júzcar, Spanyol

Juzcar, Spanyol via Instagram @ooops_renxiaov
Juzcar, Spanyol via Instagram @ooops_renxiaov

Blue city selanjutnya berada pada Spanyol,tepatnya di Pegunungan Andalusia. Awalnya bangunan di desa ini dikenal sebagaidesa berwarna putih. Kemudian Sony Pictures membranding tempat inimenjadi Smurf Village. Semenjak saat itu, Juzcar semakin eksis padakalangan pelancong.

Pelancong bisa melihat mural raksasa, figur,patung, dan pernak-pernik berhubungan dengan karakter Smurf. Selainwisata terkini tadi, ada jua gereja antik yg dibangun dalam abad ke-16.Bisa jua singgah ke Cave of the Moors dan reruntuhan bangunan pabrikpelat timah tua.

Kampung Biru Arema, Indonesia

Kampung Arema, Indonesia via Instagram @cheerstonext
Kampung Arema, Indonesia via Instagram @cheerstonext

Indonesia juga punya blue city diklaimKampung Biru Arema, tepatnya di Kelurahan Kidul Dalem. Dapat ditempuh berdasarkanStasiun Kota Malang dengan jalan kaki, selama sekitar 10 menit. Biruidentik menggunakan rona tim sepak bola Malang yaitu Arema. Area ini barudiresmikan tahun 2018 lalu.

Tempat ini dahulu dikenal cukup kumuh, namunsekarang berubah menjadi destinasi wisata populer. Pelancong mampu puaskan berkeliling,puaskan berfoto di Kampung Biru Arema. Terdapat beberapa mural identik menggunakanArema & beberapa figur lainnya.

Santorini, Yunani

Santorini, Yunani via Instagram @iamtravelr
Santorini, Yunani via Instagram @iamtravelr

Santorinimerupakan destinasi wisata terkenal pada Yunani. Tempatnya memang latif, berada padapinggir lautan menggunakan lingkungan instagenic.Rata-rata bangunan pada blue city inimemang berwarna putih, barulah atap, pintu, maupun kubahnya berwarna biru. Warnaini dianggap mudah dihasilkan, bahkan ada yg homemade.

Pelancongmampu menyusuri Santorini, di antaranya ke Nea Kameni sebuah pulau ygterbentuk dari letusan vulkanik gunung. Coba pula volcanic spa & berenang pada infinitypoolnya. Boleh juga jelajah kota ini,puaskan berfoto.

Sidi Bou Said, Tunisia

Sidi Bou Said, Tunisia via Instagram @yacinegbous
Sidi Bou Said, Tunisia via Instagram @yacinegbous

Sidi BouSaid berada pada Tunisia, dikenal menjadi blueand white city. Hampir serupa dengan Santorini, bangunan di kota inididominasi warna putih lalu pintu, ventilasi, & hiasannya berwarna biru. Kononwarna biru & putih Sidi Bou Said dicetuskan oleh seseorang seniman &musikolog Prancis dalam tahun 1920an waktu beliau tinggal di sana.

Kawasan inipunya suasana tenang dan nyaman, dan pemandangan samudera indah. Pelancong jugamampu singgah ke Museum Dar Ennejma Ezzahrayg dulunya istana, makan pada kafe tradisional Cafe des Nattes, juga melihat karya seni di Ghaya Gallery.

Blue city tersebutsudah sebagai destinasi wisata yang keren pluspunya cerita menarik. Kalau berkesempatan ke salah satunya, Teman Travelerpilih ke mana? Atau telah pernah ke sana, setidaknya yang di Indonesia?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter