Pulau Dewata tak pernah membosankan. Meski berkali-kali makanan murah di Bali.
Meski pernah menyambangi beberapa destinasi tidak sama, menurut Bali utara hingga selatan, aku tak pernah absen mengunjungi Nasi Pedas Bu Andika. Teman Traveler pasti seringkali mendengar tentang tempat makan satu ini. Selain lezat , harganya pula pas buat traveler pas-pasan seperti aku .
Sudah Melegenda
Banyak yang bilang, belum ke Bali jika belum mencicipi masakan satu ini. Rasanya masih otentik, apalagi pada tengah persaingan bisnis masakan yang berlomba-lomba menyesuaikan sajian dengan pengecap wisatawan asing.
Warung Nasi Pedas Bu Andika syahdan telah berdiri lebih menurut 20 tahun. Selama itu jua, telah poly wisatawan berkenalan dengan lezatnya kuliner Bali di tempat ini. Saya salah satunya. Setiap bertandang ke Pulau Dewata, saya niscaya menyempatkan diri mengunjungi warung satu ini.
Bukan Warung Biasa
Sepintas, Nasi Bu Andika terlihat seperti warung nasi dalam umumnya. Pengunjung bisa memilih lauk dan sayur sendiri, persis misalnya warteg. Namun yang membedakan kuliner Bu Andika menggunakan tempat makan lainnya merupakan sambalnya. Pedas luar biasa dan bikin ketagihan.
Bagi pecinta pedas, masakan pada sini niscaya sinkron kesukaan. Lauk & sayur apapun cita rasanya seolah dua kali lebih nikmat jika disantap bersama sambal khas Bu Andika. Dipadu teri kering, nikmat. Disantap menggunakan ayam goreng, apalagi. Jangan lupa mencoba sayur lawar, kuliner spesial Bali yg tentunya makin lezat ketika dicicipi langsung di tempat asalnya.
Tidak Ada Harga Khusus
apabila pada beberapa warung Teman Traveler bisa melihat daftar harga setiap sajian, Nasi Pedas Bu Andika berbeda. Tak ada kitab hidangan, papan daftar harga pun pula nir terlihat. Kotak sayur & lauk pun nir mencantumkan informasi tersebut.
Teman Traveler tidak perlu heran lantaran harga makanan yg kita pilih akan dipengaruhi sang pegawai warung. Setelah memilih sayur dan lauk, pelayan akan meletakkan kartu dengan harga sinkron masakan yg diambil.
Mungkin terasa lebih mahal dibanding warung tegal pada umumnya. Namun percayalah, Nasi Pedas Bu Andika adalah satu menurut sedikit kuliner enak di Bali yg mematok harga lokal. Sekali mencoba pedasnya yg nampol, pasti eksklusif ingin nambah dan pulang terus.
Lokasi Nasi Pedas Bu Andika
Nasi Pedas Bu Andika yang saya coba berlokasi di Jalan Blambangan no 55, Badung, Kuta. Jaraknya hanya lebih kurang 5 menitan berdasarkan Pantai Kuta, lho. Cabang lainnya bisa Teman Traveler temukan pada Jalan Patih Jelantik, Legian, yang jua tak jauh berdasarkan Pantai Kuta.
Tak perlu terburu-buru dan takut kehabisan. Warung ini umumnya buka selama 24 jam. Menu dan lauknya pun terus diisi ulang, sebagai akibatnya Teman Traveler dijamin bakal kebagian. Pengecualian buat kulit goreng renyah, lauk favorit ini sering kali cepat habis.
Satu lagi yg perlu diperhatikan, warung ini tidak menyediakan lahan parkir buat mobil. Kala itu aku memilih parkir di Krisna Oleh-sang dan berjalan kaki selama 15 menitan. Teman Traveler juga sanggup melakukan hal sama. Hitung-hitung mengisi energi sebelum memborong oleh-sang.
Tempat Luas
Lantaran tempat makannya tidak mengecewakan luas, loka ini cocok dikunjungi saat sedang berlibur beserta famili atau rombongan. Meski begitu, Teman Traveler takkan menemukan pendingin ruangan pada sini. Hanya terdapat kipas angin.
Jika merasa kegerahan, pilihlah meja paling luar. Di situ hawannya takkan terasa terlalu panas. Teman Traveler akan merasa lebih nyaman, apalagi kalian hendak menyantap pedasnya sambal Bu Andika. Keringat dijamin bakal mengucur deras.
Bagaimana Teman Traveler, tertarik makan di sini? Catat alamatnya & buktikan sendiri kepedasan sambalnya, ya.