-->

Siapkan Diri Sebelum Baca! Makanan Serba Darah di Asia Diolah jadi Sosis sampai Sup

Makanan ekstrem memang tersebar di aneka macam wilayah, termasuk Indonesia. Seperti makanan serba darah di Asia berikut. Terbuat dari darah beragam hewan yg diolah sebagai aneka ragam penganan. Penasaran seperti apa rupanya? Yuk, disimak ulasan berikut.

Gyuma, Bhutan

Gyuma, Bhutan via Instagram @s00jc
Gyuma, Bhutan via Instagram @s00jc

Makanan serba darah di Asia satu ini berasal menurut Bhutan, dianggap gyuma. Terbuat berdasarkan darah yak, hewan misalnya sapi namun berbulu panjang. Cara pembuatannya adalah darah dicampur nasi, daging yak yang sudah dihaluskan, ditambah garam.

Adonan tersebut pun dimasukkan ke dalam usus yak yg sudah dibersihkan. Barulah digoreng, lalu dipotong-potong. Cara pengambilan darahnya pun terbilang nir biasa, istilahnya bloodletting. Diambil tanpa membunuh yak, hanya disayat sedikit.

Sundae, Korea Selatan

Sundae, Korea Selatan via Instagram @savory_af
Sundae, Korea Selatan via Instagram @savory_af

Kalau Teman Traveler pernah menonton drama maupun reality show Korea Selatan, terkadangpenganan ini muncul. Sundae alias sosis darah babi, dicampur daging, nasi, mie,sayur, & daun bawang. Campuran tadi pun dimasukkan ke pada usus babi,lalu dikukus. Sundae umumnya disajikan menggunakan topokki juga sup jeroan.

Ti?T Canh, Vietnam

Tiet Canh, Vietnam via Instagram @ntvvirus
Tiet Canh, Vietnam via Instagram @ntvvirus

Makanan serba darah pada Asia ini berasal berdasarkan Vietnam, dinamakan ti?T canh alias sup darah. Berasal dari darah fauna, di antaranya bebek, angsa, babi, juga kambing. Darah tersebut dicampur saus ikan, daging, dan beberapa bumbu. Kemudian dibiarkan sampai teksturnya misalnya puding. Barulah ditaburi basil, daun mint, bawang, dan kacang.

Blood Tofu, Tiongkok

Blood Tofu, Tiongkok via Instagram @lulueatsandtravel
Blood Tofu, Tiongkok via Instagram @lulueatsandtravel

Blood tofu terbuat dari darah babi maupun bebek. Biasanya hewan tersebut digantung lalu disembelih, darahnya dikumpulkan ke pada sebuah nampan lebar sedalam sekitar 3 sentimeter. Didiamkan hingga membeku dengan tekstur seperti jeli.

Barulah dipotong-pangkas dan diberi tusukan. Blood tofu dimasukkan ke pada sup pedas yang panas, buat menjaganya permanen hangat. Kemudian dimasak sebentar sebelum dimakan.

Dinuguan, Filipina

Dinuguan, Filipina via Instagram @discovermnl
Dinuguan, Filipina via Instagram @discovermnl

Makanan serba darah di Asia ini bernama dinuguan, yang terbuat menurut darah babi atau kambing. Kemudiandimasak dengan adonan daging babi, usus, bawang, cuka, & cabe. Penganan iniumumnya sebagai lauk, disajikan dengan nasi atau ke beras kukus diklaim puto.

Tasak Telu, Karo-Indonesia

Tasak Telu, Karo-Indonesia via Instagram @wirahardiyansyah
Tasak Telu, Karo-Indonesia via Instagram @wirahardiyansyah

Tasak telu yangberarti masak tiga atau tiga masakan, terbuat dari ayam kampung, daun singkong,kelapa parut, dan darah ayam. Bahan-bahan tadi dimasak hingga matang.Penggunaan darah dapat digantinkan menggunakan hati atau rempela ayam. Tasak telu umumnya dihidangkan ketikaprogram tata cara Karo.

Saksang Khas Batak, Indonesia

Saksang Khas Batak, Indonesia via Instagram @makanenakmedann
Saksang Khas Batak, Indonesia via Instagram @makanenakmedann

Makanan serba darah di Asia selanjutnya adalah saksang, masakan spesial Batak. Masakan initerbuat menurut darah babi, kerbau, juga anjing. Dicampur dengan daging, santan,andaliman & rempah-rempah lain. Saksang merupakan sajian harus dalamacara-acara istiadat maupun pernikahan Batak.

Begitulah rupa setidaknya 8 makanan serba darah pada Asia. Penganantadi merupakan kuliner spesial menurut daerah masing-masing. Bagaimana nihmenurut Teman Traveler?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter