-->

Air Jernih dan Pasir Putih Pantai Friwen Cocok untuk Santai di Raja Ampat

apabila mendengar kata Raja Ampat, hal yg mungkin terbersit pada benak kebanyakan orang merupakan indah & mahal. Well, kenyataannya perairan pada sana memang menyimpan panorama bawah laut luar biasa. Reputasinya sudah terkenal diseluruh dunia, sampai tidak heran apabila menarik poly wisatawan domestik & mancanegara. Salah satunya merupakan Pantai Friwen.

Jika ingin efisien & murah, Teman Traveler sanggup memanfaatkan jasa tour atau open trip ke Raja Ampat. Itulah cara yang saya gunakan saat mengunjungi Pantai Friwen beberapa waktu kemudian. Yuk, simak misalnya apa estetika yang menanti pada sana.

Waisai, Pintu Menuju Raja Ampat

Papan nama Pulau Friwen (c) Helga Christina/Travelingyuk

Hari pertama, kami sampai di Pelabuhan Waisai lebih kurang pukul 12.00. Waisai sendiri adalah pintu menuju pulau-pulau pada tempat Raja Ampat. Dari Sorong, tempat ini bisa ditempuh menggunakan perjalanan kira-kira dua jam.

Sebelum melanjutkan petualangan, kami menyempatkan mampir sebentar ke tugu yg jadi ikon Waisai. Kala itu panas telah terasa sangat menyengat & menyakitkan kulit. Sebaiknya Teman Traveler mengenakan tabir matahari apabila tidak ingin kulit terbakar sinar matahari.

Oh ya, buat masuk Raja Ampat terdapat peraturan yang mewajibkan tiap pengunjung membeli sebuah pin. Dana yang masuk nantinya akan dipakai buat porto konservasi. Harganya lebih kurang Rp500.000 per orang buat wisatawan domestik dan Rp1.000.000 per orang buat wisatawan asing. Pin sekaligus tiket masuk ini berlaku selama setahun.

Naik Kapal Menuju Friwen

Air jernih di Pantai Friwen (c) Helga Christina/Travelingyuk

Puas menjelajah sekitar Waisai, kami eksklusif menuju Pantai Friwen menggunakan kapal mini . Kala itu ombak di kurang lebih Raja Ampat ini relatif besar . Butuh ketika kira-kira satu jam sebelum kami akhirnya hingga di tujuan.

Senang cita rasanya begitu melihat panorama di kurang lebih Friwen. Ternyata Indonesia memiliki pantai yg luar biasa indah. Hamparan pasirnya putih & terasa halus ketika menyentuh telapak kaki. Perairannya berwarna biru transparan.

Hal tadi menjadi daya tarik tersendiri pada Friwen. Selain itu, sejauh mata memandang sama sekali tidak terlihat tumpukan sampah. Pantai ini pula tergolong sepi. Ketika kami mendarat nir ada turis lain terlihat, hanya terdapat rombongan kami.

Cocok buat Bersantai

Friwen cocok buat bersantai (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pantai ini memang sangat cocok buat bersantai dan melepas penat sambil bermain-main. Kami pula sempat menikmati makan siang pada sini. Apabila Teman Traveler ingin mencari cemilan, pada tepi pantai masih ada warung
yg menyediakan pisang goring dan minuman.

Ayunan pada kurang lebih pantai (c) Helga Christina/Travelingyuk

Panorama yang disuguhkan sungguh indah. Apalagi sekelilingnya diselimuti panorama pegunungan belakangnya. Jika Teman Traveler berjalan pada daerah pesisir, akan ada sebuah pohon ukuran lumayan akbar. Nah, di pohon ini tersedia tali buat bergelantungan bak tarzan. Lumayan menyenangkan buat mengisi saat bermain-main pada sini.

Menginap Juga Oke

Warung pada pinggir pantai (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pulau yang jadi lokasi Pantai Friwen statusnya telah berpenghuni. Jika Teman Traveler ingin menghabiskan ketika lebih usang pada sini, masih ada penginapan yang bisa disewa seharga Rp300.000 per malam. Sangat layak dicoba bila kalian mendamba beristirahat dengan suasana sepi bergaul deburan ombak.

Teman Traveler juga mampu menemukan persewaan kayak yang mampu dipakai buat mengisi waktu selama berkunjung ke Friwen. Kami pun merasa relatif puas sehabis berkeliling kurang lebih 2 jam di sini. Berikutnya, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Arborek.

Nah di hingga pada sini dulu pengalaman aku mengunjungi Pantai Friwen pada kawasan Raja Ampat. Bagaimana Teman Traveler, sudah tidak tabah lagi ingin merasakan nikmatnya bersantai dan bermain pada pantai luar biasa latif ini?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter