Wisata Jogja memang kerap jadi keliru satu tujuan favorit di Indonesia. Tetapi kadang tak sedikit pelancong gundah soal cara mengelilingi Kota Gudeg hanya dalam waktu singkat. Teman Traveler sanggup menjajal asyiknya wisata naik Trans Jogja.
Tanpa perlu keluar banyak uang, kalian sudah bisa berkeliling menikmati indahnya suasana Kota Gudeg. Penasaran? Yuk, simak ulasannya ini dia.
Transportasi Umum Andalan Sejak 2008
Trans Jogja merupakan salah satu moda transportasi generik pada Jogja. Mirip misalnya Busway di Jakarta. Diresmikan pada tahun 2008, tunggangan umum ini umumnya melayani penumpang mulai jam 05.00 hingga 22.00.
Trans Jogja melintas pada hampir semua jalan-jalan primer, bersama daerah aglomerasi seperti Bantul & Sleman. Namun, sebelum mencoba wisata naik trans Jogja, Teman Traveler harus memperhatikan rute, halte, & harga tiketnya.
Rute yang Dilalui Trans Jogja
Rute Trans Jogja terbagi beberapa jenis. Rute primer terdiri berdasarkan rute 1A dan 1B. Jalur 1A akan membawa Teman Traveler melewati Prambanan, Bandara Adisucipto, Ambarukmo Plaza, dan Malioboro. Sementara Rute 1B sekitar adalah kebalikan menurut rute 1A, tetapi alih-alih Prambanan bus justru akan melewati kawasan Kampus UGM/UNY hingga Terminal Condong Catur.
Kedua rute ini mempunyai palinig banyak pendaftar. Terutama wisatawan asing yang hendak menuju tempat Malioboro.
Rute selanjutnya merupakan rute yang menghubungan tiga terminal di Jogja, yakni Giwangan, Condong Catur, dan Jombor. Rute-rute tersebut antara lain 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, 4B, 5A, dan 5B. Beberapa rute tadi terdapat juga yg melewati daerah Malioboro.
Sedangkan rute terakhir merupakan rute feeder (pengumpan) yang beberapa pada antaranya masih baru. Banyak yang mengitari ring road & beberapa wilayah pinggiran. Rute-rute tersebut antara lain 6A, 6B, 7, 8, 9, 10, dan 11. Rute menggunakan kode A akan antagonis arah menggunakan rute menggunakan kode B.
Halte dan Portable
Sebelum wisata naik trans Jogja, calon penumpang harus berada di halte atau portable. Halte merupakan loka pemberhentian bus yg dilengkapi petugas tiket. Biasanya berlokasi pada rute-rute yg saling bersilangan atau tempat melakukan transit. Sementara portable merupakan sebutan buat tempat pemberhentian tanpa petugas.
Portable umumnya hadir pada bentuk undakan kecil loka penumpang menunggu bus. Penumpang relatif memberi sinyal lambaian tangan saat Trans Jogja melintas.
Pembayaran dilakukan di dalam bus menggunakan cara menempelkan kartu elektronika pada alat khusus atau membayar tunai dalam kondektur bus. Portable umumnya ada di rute bus searah dan nir bersinggungan, sebagai akibatnya tak ada aktivitas transit.
Harga Tiket Sangat Terjangkau
Trans Jogja sangat membantu wisatawan pada berhemat porto perjalanan. Tarif sekali naik tanpa kartu langganan merupakan Rp3.500. Tetapi apabila Teman Traveler mengantongi kartu spesifik pelanggan, tarifnya sebagai Rp2.700 saja. Selama tidak meninggalkan halte, penumpang tidak perlu membayar lagi.
Pengelola Trans Jogja terus mencanangkan upaya mengurangi pembayaran secara tunai. Mereka memasang poly pengumuman mengenai pembuatan kartu langganan pada aneka macam sudut kota.
Sekedar fakta, kartu langganan sanggup dibuat dan diisi ulang pada beberapa halte, antara lain Terminal Giwangan, RS Bethesda, Terminal Jombor, Samsat, Taman Pintar, Ambarukmo Plaza (Amplaz), & Bandara Adi Sucipto.
Nominal pengisian yg diperbolehkan adalah Rp25.000, Rp50.000, & Rp100.000. Jika pertama kali mendaftar kartu isi ulang, penumpang wajib mengisi minimal Rp25.000. Biasanya pula ada bonus spesifik bagi pemegang kartu debit/kredit bank tertentu. Penumpang hanya perlu membayar tiket sebanyak Rp1.800.
Tempat Wisata yang Bisa Dijangkau menggunakan Trans Jogja
Ada beberapa tempat wisata yg lokasinya berada tak jauh dari halte Trans Jogja. Bahkan ada destinasi yg posisinya tepat pada depan halte. Berikut adalah beberapa lokasi wisata yang mampu Teman Traveler jangkau waktu wisata naik trans Jogja.
Candi Prambanan : Menggunakan Rute 1A turun di Halte Prambanan. Jalan terlebih dahulu atau memakai ojek menuju pintu masuk.
Malioboro : Menggunakan rute 1A, 1B ( Turun pada Taman Pintar), 2A dan 3A. Rute 1A dan 1B sanggup dimulai berdasarkan Bandara Adisucipto sedangkan rute 2A & 3A mampu dimulai dari Terminal Condong Catur.
Alun-alun Kidul, Plengkung Gading, Pojok Benteng : Menggunakan Rute 2A, 2B, 3A, dan 3B. Turun di Halte Gading atau pada Halte Jokteng.
Kawasan Wisata Perak Kotagede : Menggunakan Rute 3A, 3B, & 10. Turun di kurang lebih kerajinan perak.
Wisata Kuliner West Lake : Menggunakan Rute 8, melewati ring road timur, dimulai menurut terminal bus Ngabean.
Keraton Jogja / Alun-alun Utara : Menggunakan rute 1B. Turun pada Halte Taman Pintar/Kantor Pos
Panggung Krapyak : Menggunakan Rute 9 dari Terminal Giwangan turun di Pasar Hewan Pasty. Perjalanan dilanjut memakai ojek, becak, atau jalan kaki.
Museum Affandi : Menggunakan Rute 1B berdasarkan Terminal Condong Catur, turun pada halte SMAK Kolose De Britto. Letak museum tepat pada sebelah sekolah tadi.
Monumen Jogja Kembali (Monjali) : Menggunakan rute 2A, 2B, 5A, & 5B. Halte Trans Jogja Monjali sempurna berada di sebelah pintu masukMonjali.
Kebun Binatang Gembira Loka: Menggunakan rute 1B turun pada Halte Gembira Loka.
Tips Menaiki Trans Jogja
Jika ingin menggunakan angkutan ini, langkah pertama adalah bersabar. Pasalnya, interval kedatangan bus mampu berkisar antara 15 sampai 30 mnt. Jangan lupa cermati peta dan rute jalur Trans Jogja di setiap halte.
Bertanyalah petugas jika Teman Traveler naik dari portable. Pastikan bahwa halte/portable yg akan dituju telah benar. Ketika harus transit, jangan membuat malu untuk bertanya balik dalam petugas soal rute dan halte yang dituju.
Teman Traveler juga bisa memanfaatkan Moovit. Aplikasi berbasis GPS ini memuat warta 16 trayek Trans Jogja. Pengguna jua akan menerima saran terkait posisi halte terdekat, rute yang dilalui, serta ketika asumsi tibanya bus. Aplikasi ini tersedia buat Android maupun iOS.
Itulah sedikit penjelasan mengenai cara wisata naik Trans Jogja. Tak hanya simpel, Teman Traveler jua bisa menghemat pengeluaran liburan buat porto perjalanan. Bagaimana, adakah di antara kalian yang tertarik mencoba?