Sebagian akbar warga Malang mungkin telah tahu, atau bahkan acapkali mencicipi, Es Tawon Kidul Dalem. Berdiri semenjak 1955, warung es campur ini mampu dikatakan sangat legendaris. Eksistensinya sudah melewati ujian selama enam dekade dan bertahan hingga kini , lho. Penasaran seistimewa apa?
Penamaan tawon sendiri termasuk unik, meski telah acapkali dibahas. Singkat cerita, lantaran ada toples air gula kerap dikerubungi tawon, pengunjung lantas menjuluki warung ini Es Tawon.
Dari segi tampilan sebenarnya seperti seperti es campur biasa. Tetapi racikan khususnya membuat hidangan jadul ini memberikan kenikmatan tersendiri. Namun sejatinya terdapat beberapa berita unik soal Es Tawon yang tak poly diketahui orang. Apa saja?
Mempertahankan Cara Lama
Es Serut merupakan komponen primer menurut Es Tawon Kidul Dalem. Es berukuran besar diserut sedemikian rupa sebelum disiram sirup dan dibubuhi beragam isian.
Uniknya, pembuatan es serut pada sini masih memakai cara dan alat-alat lama . Hal ini menjadi keunikan tersendiri yang sanggup diamati sebelum es disajikan pada atas meja.
Semua Harga Dipatok Sama
Es Tawon Kidul Dalem menyediakan enam varian es, yakni Es Campur, Es Kacang Hijau Alpukat, Es Kacang Tape, Es Kacang Hijau, Es Kacang Hijau Ketan Hitam, dan Bubur Kacang Hijau. Keenam varian tersebut sebenarnya seperti, hanya berbeda pada isian atau topping-nya.
Uniknya, harga semua jenis es tersebut sama persis, yaitu Rp8.000 per porsinya. Sebagai sahabat menikmati es, Teman Traveler sanggup menyantap gorengan menggunakan harga Rp1.000 per buah.
Pindah Sekali
Lokasi Es Tawon waktu ini merupakan pindahan dari loka pertama berjualan. Jaraknya sih tidak terlalu jauh, masih pada Jalan Zainul Arifin & hanya berjarak satu tempat tinggal saja. Uniknya, kedua tempat itu merupakan milik tetangga sang pemilik.
Terpaksa pindah lantaran lahan halaman tempat berjualan lama telah berganti pemilik. Pemilik anyar tidak ingin rumahnya dipakai sebagai loka berdagang. Beruntung, Sri Utami, pengelola Es Tawon kini , menggunakan cepat memperoleh tempat pengganti.
Beralamat pada Jalan Zainul Arifin no 35, warung baru Es Tawon sedikit lebih lega. Tempat duduknya pula telah permanen lantaran benar-sahih dikonsep sebagai warung. Berbeda menggunakan tempat lama yang masih menerapkan konsep ala kedai kaki 5.
Saksi Bisu Foto Lawas
Sesuai ungkapan terkini ‘no pic=hoax’, warung Es Tawon mempunyai sebuah foto lawas yang menerangkan bahwa usaha ini memang sahih-benar legendaris & sudah dirintis sejak lama . Foto yg diambil pada 1967 tadi menampakan Yamina belia, sedang melayani salah seorang pembeli setianya.
Berada di Sukoharjo, Bukan Kidul Dalem
Meski mengusung nama Kidul Dalem, secara administratif warung ini masuk pada wilayah Kelurahan Sukoharjo. Kidul Dalem sendiri merupakan kelurahan ‘tetangga’ yg daerahnya berada di seberang warung, meski sama-sama masuk Kecamatan Klojen.
Terlepas berdasarkan kekeliruan tersebut, nama Kidul Dalem telah kadung familiar di telinga masyarakat. Para pelanggan jua tak terdapat yg tersesat atau kesulitan menemukan lokasi warung ini. Apalagi menggunakan adanya bantuan navigasi dari pelaksanaan peta pada smartphone.
Itulah beberapa warta unik & menarik seputar keberadaan Es Tawon Kidul Dalem. Segar dan manisnya Es Tawon akan terus dinanti, baik oleh mereka yang ingin sekedar bernostalgia, maupun generasi belia yg penasaran akan kelezatannya. Bagaimana, apakah terdapat yang sudah pernah mencoba es satu ini?