Mabuhay, Filipino! Sebagai destinasi wisata, Filipina mungkin masih kalah
populer dibandingkan Thailand atau Singapura. Namun, siapa sangka negara tetangga yang secara geografis punya banyak kemiripan menggunakan Indonesia ini menyimpan poly ‘surga tersembunyi’ yang sudah diakui dunia. El Nido, contohnya.
Pada 2018 kemarin, Travel and Leisure menobatkan Palawan sebagai pulau terbaik di dunia selama 3 tahun berturut-turut. Surga tersembunyi pada sini tak lain merupakan El Nido, kumpulan kepulauan karang yang sepintas mengingatkan akan Raja Ampat.

Di Filipina sendiri, kota wisata ini sebenarnya kalah populer dibanding Boracay, pulau yang jadi Bali-nya Negara Lumbung Padi. Tidak misalnya Boracay yg ramai turis, El Nido memberikan pengalaman menjelajah pulau-pulau mini tak berpenghuni menggunakan pemandangan pantai, laguna, tebing, & bawah laut alami. Salah satu terbaik pada daerah Asia Pasifik.

Menariknya, ongkos liburan ke destinasi terbaik dunia ini tidak semahal yang dibayangkan. Cukup terjangkau dan bahkan lebih murah berdasarkan biaya liburan pada Raja Ampat. Penasaran?
Tentang El Nido

El Nido merupakan nama kota mini tepi bahari yg berada di utara Palawan, barat daya Filipina. Ibarat wisata ke Raja Ampat, kota ini lebih seperti Sorong, kota persinggahan sebelum berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Ada sekitar 45 pulau mini pada sekeliling El Nido. Nama ‘Nido’ pada bahasa setempat berarti burung walet. Sebelum populer menjadi tujuan wisata, pulau ini merupakan keliru satu daerah pembuat sarang burung walet
terbesar di Filipina. Kini ekonomi masyarakat setempat lebih bergantung dalam sektor pariwisata.
Menuju El Nido

Dari Indonesia kita wajib singgah dulu di ibukota Filipina, Manila. Ada
beberapa maskapai low cost yg mampu kalian pilih, seperti Cebu Pacific (direct), AirAsia (transit Kuala Lumpur), & Jetstar (transit Singapura).
Setibanya pada Manila, kalian bisa menumpang pesawat pribadi ke Lio Airport pada El Nido. Namun kebanyakan traveler menentukan landing di Puerto Princesa karena ada poly maskapai murah membuka penerbangan menuju sana
Setelah mendarat pada Puerto Princesa, bepergian menuju El Nido bisa ditempuh dengan perjalanan darat lebih kurang empat jam.
Akomodasi
Agar sanggup puas menikmati El Nido, upayakan menginap setidaknya dua malam di kota pelabuhan ini. Ada sejumlah akomodasi yg bisa kalian pilih, mulai dari dormitory untuk backpacker, budget hotel, sampai hotel bintang tiga.
Beberapa yang cukup direkomendasikan adalah Happiness Hostel, Spin Designer Hostel, & Dormitels.Ph El Nido. Tiga penginapan ini cocok untuk kalian yang backpacker-an. Tarif kamarnya kurang lebih Rp400.000 hingga Rp500.000 per malam.
Jika punya budget lebih, sanggup menjajal Garden Bay Beach Resort, Aleston Secret El Nido Hotel, atau El Grande Touiss Inn. Deretan hotel budget ini memperlihatkan kamar menggunakan harga kurang lebih Rp600.000 hingga Rp750.000 per malam.
Kuliner

Ragam & cita rasa masakan Filipina adalah salah satu favorit saya pada
Asia Tenggara sesudah Vietnam. Ada beberapa makanan spesial wilayah Palawan yang patut engkau coba waktu liburan di El Nido.
Salah satunya sisig, semacam daging cincang yg dimasak menggunakan jeruk nipis, cabai, telur ayam. Rasanya sangat nikmat, tersaji panas dengan nasi putih.
Ingin menjajal masakan ekstrem? Cobalah balut, telur bebek panaskan yang
bagian dalamnya telah terbentuk embrio. Rasanya? Geli-geli sedap, karena waktu memakannya aku nir berani mengunyah. Langsung telan saja meskipun masih sedikit terasa bulu-bulu halus embrio bebek menyentuh tenggorokan.
Destinasi

Traveler yang berkunjung ke El Nido sanggup menentukan empat paket yang
disediakan hampir seluruh tour operator. Semua paket berdurasinya satu hari (one day trip) namun masing-masing mempunyai ciri khas & keunikan sendiri.
Paket Tour A akan membawa kalian ke Big Lagoon, Secret Lagoon, Small Lagoon, Simizu Island, 7 Commandos Beach. Harganya 1200 Peso (kurang lebih Rp330.000).
Paket ini paling ramai dan paling poly dipilih wisatawan. Big Lagoon dengan air jernih & batuan karang yang sebagai ciri spesial El Nido
menjadi loka paripurna untuk bermain kayak. Siapkan 300 Peso untuk sewa kayak selama 45 mnt.
Setelah snorkeling di Simizu Island, tour guide akan menyiapkan makan siang di pantai sebelum menuju Small Lagoon. Spot terakhir yang dikunjungi merupakan 7 Comandos Beach. Paket ini cocok buat traveler
yg gemar wisata pulau, pantai, & snorkeling.

Berikutnya ada Paket Tour B, yang menunjukkan sederet destinasi seperti Pangalusian Island, Pinagbuyutan Island, Snake Island, Cadugnon Point, Pinasil Island, dan Cathedral Cave. Harganya 1200 Peso (sekitar Rp 330.000).
Sedikit tidak sinkron menggunakan Paket A yang lebih banyak aktivitas laut & pantai, Tour B melibatkan banyak trekking dan mengunjungi spot foto pada Pangalusian, Pinagbuyutan, Snake Island, jelajah goa Cadugnon Point, dan Cathedral Cave.
Pakailah sepatu snorkeling atau pelindung kaki karena kalian akan melewati batuan karang yang cukup tajam saat caving. Jika tidak membawa, kalian sanggup sewa seharga 100 Peso.
Paket ketiga merupakan Tour C. Destinasi yg akan disambangi merupakan Helicopter Island, Secret Beach, Tapuitan Island, Matinloc Shrine, & Hidden Beach. Harganya 1400 Peso (kurang lebih Rp 385.000).
Snorkeling
Sesuai namanya, Helicopter Island terlihat seperti helikopter tanpa baling-baling menurut kejauhan. Ada jua beberapa turis yang menyebut pulau tidak berpenghuni ini seperti ikan paus.
Dari Helicopter Island, tur akan menuju Secret Beach. Untuk menuju pantai ‘rahasia’ ini, traveler harus berenang lewat lubang kecil berdiameter lebih kurang 2 meter pada sebuah batu karang super besar.
Untuk makan siang, umumnya traveler akan dibawa ke Tapuitan Island sebelum menikmati landscape El Nido menurut ketinggian di Matinloc Shrine.
Hidden Beach akan sebagai tujuan terakhir dengan pantai yang bersih, dangkal, & dikelilingi batuan karang khas El Nido.

Paket terakhir merupakan Tour D dengan destinasi Cadlao Island, Pasandigan Beach, Nat Nat Beach, Bucal Beach, dan Paradise Beach. Harganya 1300 Peso (sekitar Rp357.000).
Untuk yang suka kegiatan pantai, Tour D adalah pilihan sempurna karena seluruh destinasinya adalah pantai berpasir putih. Selain higienis, jua nisbi sepi dibanding lokasi lainnya.
Salah satu spot paling menarik di paket ini merupakan Cadlao Island. Di sini traveler bisa menikmati keindahan laguna & berenang bersama kura-kura.
Semua paket tur pada El Nido sudah termasuk life jacket, indera snorkeling,
guide berbahasa Inggris, makan siang, asuransi, & biaya perlindungan. Di setiap akhir tur, kamu akan diberi pertanda pembayaran perlindungan resmi dari pemerintah Filipina yg berlaku selama 10 hari.
Rekomendasi Tur
Seperti yang aku sebutkan di atas, tiga hari 2 malam merupakan saat
minimal buat mampu menjelajah semua spot khas El Nido. Saya merekomendasikan buat mengambil Paket Tur A & C selama dua hari.
Tapi apabila engkau punya waktu liburan lebih singkat, Tour A telah cukup buat mencoret El Nido dari bucketlist-mu.
Bonus: Taraw Cliff

Spot ini berada pada ujung pelabuhan kota. Cocok buat yg senang
trekking, karena buat menuju puncaknya perlu mendaki tebing karang yg relatif terjal selama kurang lebih 45 mnt.
Dari zenit Taraw Cliff kita sanggup menikmati pemandangan kurang lebih menurut ketinggian. Lengkap dengan view garis pantai melengkung, bukit-bukit di sekeliling pelabuhan, hilir mudik bahtera cangkang pada lebih kurang pantai, & samudera biru kehijauan yg hening.
Estimasi Budget Liburan ke El Nido
Lantas berapa biaya yg dimuntahkan buat bisa liburan ke Raja Ampat-nya Filipina ini? Seperti yg telah aku katakan sebelumnya, cukup terjangkau dan bahkan lebih murah dari budget buat mengunjungi Raja Ampat. Berikut rinciannya.
- Tiket pesawat low cost PP Jakarta – Manila: Rp2.500.000
- Tiket pesawat low cost PP Manila – Puerto Princesa: Rp1.000.000
- Tiket bus PP Puerto Princesa – El Nido: Rp400.000
- Paket A dan D tour El Nido: Rp750.000
- Hostel 2 malam di El Nido: Rp750.000
- Makan & minum: Rp600.000
- Lain-lain: Rp1.000.000
- Estimasi total: Rp7.000.000
Bagaimana Teman Traveler, tidak terlalu menguras kantong buat ukuran liburan ke luar negeri bukan? Jadi kapan kalian berencana datang ke sini?