apabila Malang dan Batu memiliki Pos Ketan Legenda, Jakarta punya Ketan Susu Kemayoran. Sama-sama terbuat menurut bahan dasar ketan, kedua tempat ini mempunyai ciri masing-masing, sehingga membuatnya permanen bertahan meskipun telah berpuluh-puluh tahun. Keunikan berdasarkan Ketan Susu Kemayoran adalah menyantapnya dengan tempe. Yuk, lihat ulasannya.
Tempat Makan yg Sudah Ada Sejak 1950-an
Ketan Susu Kemayoran sudah terdapat dari tahun 1958. Perintisnya bernama bernama H. Sukrad. Pada zaman dahulu, pelanggannya terdiri dari tukang becak, sopir bus, pula pilot. Semuanya merupakan pekerja yg pulangnya larut malam & kelaparan. Lantaran warung ini buka 24 jam, orang-orang menjadikannya loka untuk dituju.
Menu-hidangan yg Ditawarkan
Menu utama yang ditawarkan pada sini adalah ketan menggunakan parutan kelapa yang ditambah dengan kental anggun. Tidak hanya itu, ada beberapa menu sederhana lainnya yg disuguhkan. Misalnya saja singkong, pisang, ubi, sampai dengan tempe yang semuanya digoreng. Menu-sajian tersebut nir berubah sampai sekarang.
Menu-hidangan sederhana khas jaman dulu yg membuat banyak orang bernostalgia. Dahulu nama ketan susu merupakan tanbok atau ketan kobok. Alasannya adalah lantaran banyak yg memakan menggunakan tangan yg dicuci pada kobokan yg telah disediakan. Barulah tahun 2000 diberi nama Ketan Susu atas wangsit seorang pelanggan yg datang.
Tawarkan Harga yg Begitu Terjangkau
Kamu sanggup mendapatkan seporsi ketan susu menggunakan hanya membawa uang Rp5.000. Sementara itu, buat semua kudapan harganya Rp1.000 saja per potong, dan seteko teh poci hangat dibanderol Rp4.000. Harga yg terjangkau, padahal Warung Ketan Susu Kemayoran ini begitu legendaris.
Lokasi Sederhana, Namun Banyak Pelanggan
Warung Susu Kemayoran ini berlokasi pada Jl. Garuda Ujung No. 96, Jakarta Pusat. Lokasinya memang agak sempit & sekelilingnya ada bangku-bangku kayu panjang buat duduk. Gerai ketan ini buka 24 jam, jadi kapan saja engkau menginginkannya, eksklusif tiba, ya. Warung ketan ini hanya tutup saat Lebaran.
Warung Susu Kemayoran memang sederhana. Tetapi, ternyata hal itulah yg menjadi daya tarik pengunjung yang datang. Jangan lupa berkunjung ke loka ini ya.