-->

Nostalgia dan Bersantap di Djoyo Kitchen Resto Vintage yang Ngangenin

Tak hanya memberikan masakan enak, Jogja belakangan acapkali menghadirkan loka-tempat seru buat bersantap sekaligus nongkrong. Kedai, kafe, hingga restoran sekarang menjamur pada tiap sudut Jogja. Masing-masing mengusung gaya spesial sendiri. Salah satunya merupakan Djoyo Kitchen, sebuah resto yang menghadirkan konsep vintage. Yuk, simak ulasannya.

Resto Baru pada Sleman

Djoyo Kitchen tampak depan (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Berada di Kabupaten Sleman, Djoyo Kitchen termasuk restoran baru. Berdiri sejak Desember 2018, tempat ini coba tampil beda dengan menghadirkan konsep vintage.

Tak hanya memikat pengunjung menggunakan hidangan-hidangan menggugah selera, mereka pula menghadirkan ambience zaman dulu yang unik. Bukan sekedar buat bersantap, tempat ini juga bisa jadi wahana melepas kangen menggunakan sahabat lama atau bernostalgia mengenang zaman dahulu.  

Konsep vintage (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Resto unik ini beralamat pada Jalan Sidomukti No.7, Tiyasan, Condong Catur, Sleman. Tidak begitu jauh dari sentra kota, bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang 20 mnt. Apabila berangkat menurut Tugu Jogja, arahkan kendaraan melewati rute Jalan Jend. Sudirman – Jalan Kaliurang – Jalan Raya Banteng – Jalan Tiyasan.

Lokasinya gampang ditemukan, dengan lahan parkir yg relatif luas. Buka setiap hari, Djoyo Kitchen sanggup jadi andalan makan pagi hingga makan malammu karena beroperasi menurut pukul 09.00 hingga 21.00. Terkecuali hari Jumat, lantaran resto baru buka mulai pukul 13.00 WIB.

Usung Slogan ‘Vintage Itu Ngangenin’

Suasana di dalam restoran (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Memasuki resto ini Teman Traveler akan dibawa mencicipi suasana ala tempo dulu. Dengan tagline ‘Vintage Itu Ngangenin’, Djoyo berniat menghadirkan tempat yg mampu membuat pengunjung melepas kangen.

Spot apik yg jadi favorit (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Ada beberapa area duduk yang sanggup Teman Traveler pilih. Di area outdoor, tersedia empat meja. Tak jauh menurut situ ada spot duduk asyik menggunakan perbedaan makna tradisonal Jawa berdinding kayu. Area ini mengingatkan kita menggunakan perbedaan makna kampung layaknya pada rumah nenek jaman dulu. 

Di area utama, nuansa vintage lebih jelas menggunakan properti dan dekorasi spesial tempo dulu. Ada spot duduk instagenic menggunakan dekorasi pendukung misalnya televisi, radio, & telepon kuno.  

Tempat nyaman menggunakan nuansa lawas (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Jendela-ventilasi lawas dimanfaatkan jadi hiasan dinding di sini. Memberi kesan apik. Piring, gelas, & rantang jadul yg menggantung pada atas membuat interior resto terlihat semakin ciamik. Di galat satu rak masih ada pula jajanan-jajanan jaman dulu bagi yang ingin bernostalgia dengan masa mini .

Nostalgia Barang Lawas

Salah satu sudut Djoyo (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Beberapa rak di sisi ruangan dihiasi perpaduan barang jadul pada dalamnya. Teman Traveler bisa melihat sejumlah mainan lawas misalnya kapal othok-othok, kecil wayang, & kuda kepang. Ada jua benda-benda yang sudah sporadis ditemui seperti piringan hitam, surat kabar jaman dulu, buku-buku tahun 60-an, ponsel jadul, cermin antik, & masih banyak lagi.  

Barang jadul (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Hadirnya barang-barang tersebut sangat mendukung konsep vintage yg diusung resto ini. Menurut owner Djoyo Kitchen, Mas Wahyu, semuanya merupakan koleksi pribadi dan output hunting. Beberapa di antaranya dijual bila terdapat pengunjung tertarik dan berminat mempunyai, misalnya rak kayu, televisi, cermin, & lainnya. Apakah Teman Traveler termasuk pecinta barang vintage? Siapkan uang lebih saat berkunjung ke sini ya.

Santapan Andalan Djoyo

Beberapa hidangan pada Djoyo (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Resto ini menawarkan beberapa sajian menggugah kesukaan, baik makanan berat maupun snack. Sajian yang jadi andalan Djoyo Kitchen merupakan Pindang Serani dan Sup Kacang Merah. Kedua menu daging sapi tadi jarang ditemukan di resto kebanyakan & sengaja dipilih karena Djoyo ingin menghadirkan sesuatu yg berbeda.

Menurut pengakuan oleh owner, dua sajian tersebut juga adalah kuliner favoritnya semasa mini . Ia berniat menyajikannya pulang pada resto yang beliau bangun.  

Pindang Serani Daging Sapi (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Pindang Serani di Djoyo Kitchen sedikit tidak selaras. Jika umumnya pindang identik menggunakan ikan, tetapi pada sini bahan utamanya justru memakai daging sapi. Uniknya lagi, menu yg sekaligus merupakan kuliner khas Kudus & Jepara ini hanya bisa didapatkan pada Djoyo Kitchen.

Kuahnya menyegarkan karena terdapat cita rasa asam berdasarkan belimbing wuluh. Sementara Sup Kacang Merah atau biasa diklaim Soup Breuneboen, didominasi rasa gurih spesial rempah yang meresap hingga ke daging sapi.

Harga kedua hidangan tadi cukup terjangkau. Masing-masing hanya dibanderol menggunakan Rp15.000 per porsi.

Seruput Seru Kopi Susu Walik

Kopi Susu Walik (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Menu menarik lain yg harus dicoba di sini merupakan Kopi Susu Walik, yg sekaligus jadi keliru satu favorit pengunjung. Berbeda menurut penyajian kopi susu dalam umumnya, gelas diletakkan di posisi terbalik untuk mempertahankan panasnya. Memang, minuman semacam ini biasa dijumpai pada wilayah lebih kurang Jawa Timur. Namun di Jogja, hal ini termasuk sesuatu yg tak biasa.  

Menyeruput Kopi Susu Walik (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Minumnya perlu ekstra hati-hati lantaran gelas dalam keadaan terbalik. Harus dibuka perlahan supaya tidak tumpah. Kopi susu akan keluar sedikit demi sedikit, memenuhi mangkok. Saat itulah siap kita seruput.

Terkadang banyak pengunjung resah bagaimana cara meminum kopi susu ini. Tapi damai saja, Mas Wahyu siap mengajari kalian Teman Traveler. Soal harga, segelas Kopi Susu Walik ini dibanderol Rp10.000 saja.

Spot Instagenic (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Menikmati santapan enak sambil bercengkrama menggunakan teman merupakan kombinasi pas. Apalagi ditemani suasana ngangenin berkonsep vintage, semakin menambah syahdu. Tak perlu menunggu lama , tancap gas ayo ke Djoyo Kitchen. Dijamin betah & bikin enggan pulang.  

Related Posts

Subscribe Our Newsletter