Rembang merupakan sebuah kota yang terletak pada daerah pesisir. Tak heran apabila pelancong yg datang ke sini umumnya mencari destinasi wisata seputar pantai. Begitu pula dengan kami yg memilih Pantai Karang Jahe menjadi tempat liburan pada kota loka terakhir R.A Kartini menghabiskan hidupnya.
Selain latif dan memberikan suasana sejuk, Pantai Karang Jahe juga punya sudut-sudut Instagenic. Cocok sekali buat Teman Traveler yang hobi berfoto-foto ketika liburan. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut adalah.
Lokasinya Sangat Praktis Dijangkau
Pantai Karang Jahe sangat mudah dijangkau karena posisinya berada di jalur pantura, antara Rembang -Lasem. Destinasi ini masih masuk daerah Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Dari sentra kota Rembang jaraknya hanya lebih kurang 7,lima kilometer. Rombongan kami berangkat berdasarkan Cepu. Sangat mudah menemukan lokasi Pantai Karang Jahe lantaran ada Gapura Desa Punjulharjo pada pintu masuk. Setelah itu tinggal belok kiri dan bakal terlihat papan bertuliskan ‘Selamat Datang di Obyek Wisata Pantai Karang Jahe’.
Bagi Teman Traveler yg berniat naik angkutan generik, sanggup menggunakan bus rute Semarang – Surabaya. Kalian mampu berhenti di Gapura Desa Punjulharjo. Dari situ ke bibir pantai jaraknya nir terlalu jauh.
Wisata Keren nan Murah Meriah
Selama berada di Karang Jahe, kami tidak mengeluarkan porto poly. Ongkos parkir kendaraan beroda empat hanya Rp10.000, sementara porto masuk pantainya perdeo. Sebelum menjelajah hamparan pasir, kami sempat berfoto-foto pada depan papan bertuliskan ‘Wisata Bahari Karang Jahe Beach’.
Kami sengaja tiba bukan waktu liburan. Meski demikian, pengunjung pantai ini ternyata masih tidak mengecewakan poly. Mulai menurut usia anak-anak
sampai dewasa. Lokasinya yg gampang dijangkau & panorama indah sekitarnya memang membuat Karang Jahe jadi pilihan sempurna untuk berwisata beserta famili juga sahabat.
Kala itu terlihat beberapa pengunjung duduk santai, namun ada pula yang bemain air dan berenang. Bagi yang belum mahir berenang, bisa menyewa ban seharga Rp10.000,00. Apabila tertarik memakai perahu karet, harga sewanya hanya Rp25.000. Pengelola juga menyediakan area bilas bagi pengunjung yang ingin membersihkan diri, usai puas berenang atau bermain pasir.
Menikmati Keindahan Pantai Karang Jahe
Kami lantas tidak membuang ketika buat mencicipi sensasi melangkah di atas hamparan pasir putih Karang Jahe. Terasa begitu lembut saat menyentuh telapak kaki.
Bagi yg mengajak keponakan juga buah hati, pasir pada sini mampu dimanfaatkan anak buat istana pasir atau bentuk lainnya. Membuat
goresan pena pun jua tidak kalah menarik. Situasinya relatif kondusif, karena pasirnya lembut dan ombak di lebih kurang nir berbahaya. Apalagi Karang Jahe juga memiliki bagian atas landai, cocok untuk liburan famili.
Deretan pohon cemara tampak tersusun rapi sepanjang satu kilometer di dekat bibir pantai, menyuguhkan pemandangan mempesona. Kami lantas tetapkan menghabiskan waktu pada sana sambil berteduh dari teriknya sinar surya.
Dengan menggelar tikar di bawah pohon cemara rindang, kami bersantai sambil menikmati segarnya air kelapa belia. Kami juga mulai menikmati bekal yang dibawa. Jangan khawatir apabila tak membawa persiapan menurut tempat tinggal . Di sepanjang pesisir pantai banyak berjajar penjual kuliner dan minuman. Tikar pun mampu disewa seharga Rp10.000 per buah.
Menjajal Serunya Wahana Odong-odong
Bagi yang ingin membeli oleh-sang, pada kurang lebih Karang Jahe ada beberapa pedagang suvenir dan kuliner khas daerah setempat. Teman Traveler tinggal pilih sesuai selera.
Selesai mengisi perut dengan bekal yg dibawa, kami sholat pada musala lebih kurang pantai. Sejurus kemudian, kami duduk-duduk santai sambil menikmati semilir angin laut. Tanpa terasa, hembusan lembutnya membuat mata kami serasa tinggal 5 watt alias mengantuk.
Tapi kami tak mau kehilangan momen indah begitu saja. Setelah menyusuri daerah lebih kurang pantai, kami menemukan persewaan odong-odong dan ATV (all terrain vehicle-red). Sewa ATV selama 15 mnt dikenakan tarif Rp25.000. Sementara buat odong-odong dikenakan tiket Rp10.000 buat orang dewasa & anak-anak setengahnya.
Kami lantas menetapkan naik odong-odong. Beruntung kami mendapat sopir baik hati. Ia bersedia berhenti pada beberapa tempat waktu kami ingin berfoto-foto. Sang Sopir pula bersedia membantu memotret kala rombongan kami ingin foto beserta.
Lantaran harus segera pulang, kami tidak sempat menikmati panorama matahari terbenam. Nah, bagi Teman Traveler yg punyai rencana mengunjungi Rembang, Pantai Karang Jehe bisa jadi keliru satu alternatif wisata pilihan. Bagaimana, terdapat yang tertarik?