Saat liburan, tentu pantang melewatkan kesempatan mencicipi kuliner khasnya. Bali termasuk keliru satu wilayah yg terkenal menggunakan sajian masakan menggunakan cita rasa rempah melimpah. Pas bagi para penikmat masakan otentik. Salah satu yg relatif populer & harus dicoba adalah Nasi Ayam Bu Oki.
Banyak Cabang
Nasi Ayam Bu Oki mempunyai tiga cabang di Bali. Cabang yang sempat aku kunjungi berada di Jalan Siligita (depan Hotel Santika). Sementara cabang pada Jalan Raya Tuban bisa jadi pilihan apabila sedang menunggu transit, lantaran dekat menggunakan airport. Cabang terakhir terdapat di Jalan Celagi Basur, Jimbaran. Kedai ini buka setiap harinya, mulai jam 07.00 hingga habis atau lebih kurang pukul 19.00.
Cita Rasa Menggugah Selera
Tak perlu usang lama menunggu. Begitu masuk, pelayan akan dengan sigap mengambilkan pesanan Teman Traveler. Menu yang ditawarkan memang hanya ada satu, yaitu Nasi Ayam. Namun kalian mampu memesan berbagai makanan ringan seperti kerupuk, pisang goreng, & lainnya.
Kurang lebih satu mnt, pesanan nasi ayam bakal telah disajikan pada meja. Oh ya, bila beruntung Teman Traveler masih sanggup mencicipi Es Daluman spesial Bali pada sini. Rasanya seperti seperti cendol, tetapi sangat laris dan cepat habis.
Nasi Ayam Bu Oki tersaji porsi cukup banyak, lho. Cita cita rasanya cenderung pedas. Seporsinya terdiri berdasarkan nasi, sate ayam, lawar (sayur kacang panjang), telur kecap, & 3 jenis olahan ayam berbeda. Selain ayam goreng, ada ayam suir & ayam kuah cabai.
Murah Meriah dan Strategis
Seporsi nasi ayam pada sini dihargai Rp25.000. Tetapi jika ingin lebih murah lagi, terdapat triknya Teman Traveler. Apabila memilih kemasan buat dibawa pulang, kalian sanggup memilih porsi Rp10.000 atau Rp 15.000 lho. Cukup terjangkau kan?
Lokasi Nasi Ayam Bu Oki ini sangat dekat dengan komplek pariwisata ITDC. Selesai makan, kalian bisa mampir buat melihat waterblow, berbelanja di pusat sang-sang, bermain di sekitar pantai, mengunjungi Museum Pasifika, atau menonton tarian kontemporer pada Devdan Theater.
Sangat menarik bukan? Bali memang nir ada matinya, ya. Tunggu apa lagi, segera mampir ke sini Teman Traveler.