Kampung tematik yg sebagai galat satu destinasi wisata urban Indonesia sekarang sanggup ditemukan pada mana-mana. Biasanya masih ada karakteristik khas berupa warna-warni ceria. Mengundang wisatawan buat datang & berpose pada berbagai sudutnya. Siapa sangka, gugusan wisata tersebut ternyata dulunya merupakan kawasan kumuh. Tak percaya? Yuk, baca ulasannya.
Kampung Warna-warni Jodipan, Kota Malang
Wisata urban di Indonesia yg dahulu ‘nir ramah’ pelancong ini berada pada salah satu permukiman bantaran sungai Brantas, tepatnya kelurahan Jodipan, kota Malang. Berjarak kurang lebih 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Kota Malang.
Area yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Warna-warni Jodipan, dahulu bukanlah destinasi wisata. Bahkan tidak terbayang akan sebagai jujugan pelancong. Sebelumnya, daerah ini cukup kumuh. Warga poly yang buang sampah pada sungai.
Semenjak diresmikan, Kampung Warna-warni Jodipan telah berubah menjadi spot yg tidak boleh dilewatkan saat singgah di Malang. Mulai menurut tempat tinggal , jalanan, semuanya dicat warna-warni. Ditambah beragam pernak-pernik misalnya payung, serta mural yang semakin menambah keren area ini. Ada juga jembatan kaca yang menghubungkan menggunakan kampung Tridi.
Kampung Pelangi Wonosari, Kota Semarang
Wonosari adalah sebuah kelurahan pada kota Semarang. Kawasan ini dulunya tidak tertata rapi & banyak ditumbuhi tumbuhan liar. Kini, Kampung Wonosari yang terletak pada bantaran kali Semarang, sudah menjelma menjadi destinasi wisata populer.
Berawal menurut perbaikan Pasar Bunga Kalisari yang terletak di depan kampung ini, lalu pembenahan tempat tinggal & pengecatan rona-warni. Tak ketinggalan, pemukiman ikut dirapikan. Sekarang tempat ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Pelangi Wonosari.
Kampung Mural Pancuran, Kota Salatiga
Kampung Mural ini berada pada dukuh Pancuran, kelurahan Kutowinangun, kecamatan Tingkir, kota Salatiga. Area ini dulu dicap menjadi kampung ‘nakal’ lantaran tak jarang terjadi perkelahian dan tawuran, daerah rawan kriminal. Namun gambaran tersebut telah menghilang berkat inisiatif masyarakat setempat buat mendorong kreativitas pemuda pada kampung ini.
Mereka pun melukis pada dinding-dinding. Beragam mural sanggup jadi spot fotomu, mulai dari tokoh bangsa, karakter kartun, dan lainnya. Wisata urban Indonesia ini kini dikenal sebagai Kampung Mural Pancuran. Dilengkapi pula menggunakan vertical garden, kebun sayur, jembatan bertema, dan atraksi menarik lainnya, wisata ini langsung jadi salah satu favorit warga .
Kampung Warna-warni Katulampa, Kota Bogor
Wisata urban Indonesia yang telah berubah sebagai jujugan pelancong ini berlokasi pada kelurahan Katulampa, kecamatan Bogor Timur, Bogor. Berada pada bantaran anak sungai pecahan Bendung Katulampa, area ini dulunya kurang tertata rapi dan terkesan kurang menarik.
Hal tadi menciptakan sekelompok remaja kampung ini resah. Akhirnya mereka berinisiatif untuk memperindah dengan mengecat & menciptakan mural rumah, dan bangunan lainnya.
Sekarang dapat terlihat kerennya Kampung Warna-warni Katulampa. Dilengkapi pula menggunakan majemuk permainan tradisional seperti congklak, gobak sodor, & engrang. Bahkan pelancong mampu rasakan sensasi river tubing dengan ban di anak sungai.
Kampung Nelayan Kamal Muara, Jakarta
Kampung nelayan Kamal Muara sekarang berubah sebagai wisata urban Indonesia dengan rona-warninya. Terletak pada Jakarta Utara, merupakan galat satu akses menuju Kepulauan Seribu. Kampung nelayan biasanya mempunyai gambaran kurang menarik, tetapi hal itu mulai dihilangkan.
Setelah berubah sebagai lebih indah, kampung ini pun diperlukan bisa menarik lebih poly wisatawan. Selain buat wisata, Kampung Pelangi jua mengadakan acara penghijauan, dan pembersihan sampah bahari. Sehingga, selain keren, juga higienis.
Wisata urban Indonesia yang sudah berubah wujud sebagai lebih menarik pada atas, dapat Teman Traveler jadikan referensi liburan akhir. Siapkan kamera & outfitmu menurut sekarang ya. Bagaimana, mana yang sudah pernah engkau kunjungi, nih?