-->

Soto Bangkong di Semarang Sudah 7 Dekade Tawarkan Kenikmatan yang Melegenda

Banyak jenis kuliner tradisional Indonesia, keliru satunya adalah soto yg difavoritkan. Rasanya ringan & bisa menjadi pilihan sarapan ataupun makan malam, membuat masakan ini bertebaran pada aneka macam wilayah Indonesia. Sebut saja Soto Bangkong yg begitu melegenda namanya di Semarang. Salah satu rekomendasi primer waktu orang-orang ingin menikmati kuliner kuah waktu jelajah Semarang.

Soto Legendaris pada Semarang yg Dirintis Sejak 1946

Soto Bangkong, via Instagram/gilamakanjogja
Soto Bangkong, via Instagram/gilamakanjogja

Soto legendaris satu ini dirintis oleh H. Soleh Soekarno dan sang istri. Keduanya adalah warga asli Solo yang mencoba peruntungan merantau ke Semarang sekitar tahun 1946.

Bukan mengendarai transportasi, namun mereka berangkat dari Solo ke Semarang menggunakan berjalan kaki. Kurang lebih tiga hari tiga malam, baru hingga pada Semarang.

Porsi yang pas, via Instagram/semaranglife
Porsi yg pas, via Instagram/semaranglife

Bermodalkan kemampuan membuat soto ayam, H. Sholeh atau yg karib disapa menggunakan Pak Karno kemudian berjualan soto sederhana. Awalnya ia bekeliling kampung menggunakan memikul jualannya. Awal usaha ini cukup keras dan beliau melakoninya selama lebih kurang 5 tahun lamanya. Sampai akhirnya dia berjualan dan menetap di perempatan Bangkong.

Nama yg Unik Ternyata dari Para Customer

Kenikmatan yang pantas dicoba, via Instagram/wayanlovely
Kenikmatan yg pantas dicoba, via Instagram/wayanlovely

Untuk namanya, Bangkong sendiri dalam bahasa Jawa merupakan kodok menggunakan berukuran akbar. Namun, ternyata pernamaan tempat makan legendaris di Semarang ini asal dari para pelanggannya. Awalnya dianggap dengan Soto Pak Karno, hingga akhirnya ada pembeli yang menyarankan memberi nama Soto Bangkong.

Menjaga Rasa menggunakan Resep Turun Temurun

Pilihan kuliner yang mengenyangkan, via Instagram/lindachristiani
Pilihan kuliner yg mengenyangkan, via Instagram/lindachristiani

Bukan hal yang gampang menciptakan pelanggan setia berdatangan. Soto Bangkong bisa bertahan pada tengah banyaknya warung soto karena cita rasanya yang masih otentik, sama dengan awal dijualnya. Salah satu kunci cita rasanya jua terletak dalam kecap produksi sendiri yang tidak terlalu kental.

Cobalah saat datang, via Instagram/yulindanunggalaa
Cobalah ketika tiba, via Instagram/yulindanunggalaa

Rahasia lain yg menciptakan soto ini masih digemari adalah penggunaan daging ayam kampung yg membuat cita rasanya jadi makin gurih. Dagingnya disuwir kecil-mini agar nir alot. Biasanya, dalam satu porsi Soto Bangkong akan ada kombinasi irisan tomat, taoge, bihun, bawang merah & pula bawang putih. Untuk lauknya, ada sate, memahami, tempe, sate kerang, & pula perkedel.

Informasi Umum Tenang Soto Bangkong

Pilihan lauk yang anti-mainstream, via Instagram/nbaggaswara
Pilihan lauk yg anti-mainstream, via Instagram/nbaggaswara

Selain menunjukkan soto, tempat makan di Semarang ini jua menyuguhkan hidangan lainnya. Sebut saja ayam semur, ayam goreng hingga menggunakan garam asem ayam.

Datang saja ke sebelah kantor Pos Semarang pada Perempatan Bangkong yang sekarang diberi nama menggunakan Jl. Brigjen Katamso No. 1. Satu porsinya dipatok Rp15.000 sampai dengan Rp25.000. Harga yg sangat terjangkau buat ukuran masakan legendaris bukan?

Jelajah wisata Semarang akan sangat kurang tanpa mencicipi berbagai masakan yg ditawarkan. Jangan lupa memasukkan Soto Bangkong menjadi keliru satu yang mau dicicipi ya. Bagaimana, terdapat yg sudah pernah mencoba?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter