Terus berkreasi, sebagai tuntutan bagi para pengusaha di bidang kreatif. Termasuk penggiat dunia pariwisata. Tidak mengherankan bila sekarang ini, banyak bermunculan spot foto yang unik serta menarik. Satu di antaranya merupakan spot foto rumah terbalik.
Meski cita rasanya jungkir kembali, beliau permanen terlihat instagenic. Penasaran pada mana saja sanggup ditemukan rumah terbalik? Berikut ini adalah beberapa lokasinya.
1. Dago Dream Park, Bandung
Spot foto rumah terbalik di Dago Dream Park Bandung berupa tempat tinggal tata cara yang tampilannya benar-benar autentik. Di bagian dindingnya terdapat ornamen-ornamen tradisional.
Selain itu, beberapa barang mulai menurut tempat tidur, mesin jahit dan perlengkapan dapur yang terdapat di sini terbuat menurut kayu jati berusia 200 tahun.
Bagian dalam rumah berisi perabotan asli yang lalu dibongkar lalu dipasang ulang. Barang-barang tadi dipasang dengan posisi terbalik. Berfoto menggunakan tempat tinggal terbalik pada sini, kesannya pasti akan berbeda.
2. De Tjangkul, Batu
De Tjangkul berlokasi pada Kusuma Agro Wisata, Batu. Rumah terbalik yang ada pada sini, pula nir kalah unik. Sebab, beliau dikonsep berada di area pertanian. Baru dilaunching pada 18 Desember 2018 kemudian, spot foto tempat tinggal terbalik pada De Tjangkul langsung menyedot perhatian.
Rumah terbalik pada De Tjangkul memberikan suasana yg sejuk dan asri karena ia berada di ketinggian kurang lebih 1000 mdpl. Alamat De Tjangkul sendiri berada di Jln. Abdul Gani ATas, Kecamatan Batu, Jawa Timur. Letaknya nir jauh dari Museum Angkut & Eco Green Park.
3. Bukit Lintang Sewu, Bantul
Selalu terdapat yg menarik waktu jalan-jalan ke Jogja dan sekitarnya. Termasuk saat mengunjungi Bukit Lintang Sewu yang ada pada daerah Karang Asem, Muntuk, Dlingo, Bantul. Selain pemandangannya yang ciamik, di sini terdapat beberapa spot menarik. Salah satunya adalah rumah terbalik.
Berfoto pada rumah terbalik, Teman Traveler bisa sembari menikmati panorama alam Bantul yg cantik. Bikin betah & nggak kapok buat pulang lagi! Tiket masuk ke area ini relatif murah, hanya kurang lebih Rp2500/orang, belum termasuk parkir.
4. Rumah Sujud, Lombok
Rumah Sujud di Lombok punya cerita yg menarik. Rumah ini dibuat sang Sukarno, galat satu korban gempa Lombok beberapa waktu kemudian. Lokasinya berada pada Lombok Barat, NTB. Rumah berbentuk unik tadi dibuat buat mengenang musibah gempa yang menimpa tempat tinggal dan kampungnya.
Rumah yang diberi nama Rumah Sujud Nomor 7 Magnitudo ini dibangun berdasarkan material rumahnya yg terkena gempa. Rumah menggunakan cat berwarna kuning yang unik tersebut jua bertujuan buat memotivasi rakyat korban gempa buat pulang bangkit.
5. Puncak Mas, Lampung
Spot foto tempat tinggal terbalik selanjutnya bisa Teman Traveler temukan waktu main-main ke kawasan wisata Puncak Mas, Lampung. Destinasi menyenangkan ini berada di Perbukitan Sukadanaham, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Puncak Mas memiliki beberapa spot foto instagenic. Selain tempat tinggal terbalik terdapat juga spot foto balon udara, tempat tinggal pohon & sepeda terbang. Tiket masuk ke area wisata ini sebesar Rp20 ribu/orang. Harga ini tentu dapat berubah sewaktu-ketika tanpa pemberitahuan lebih dulu ya!
6. Coban Talun, Batu
Coban Talun telah terkenal sebagai galat satu loka wisata hits dan kekinian di kawasan Batu. Deretan hutan pinus & spot-spot instagenic jadi daya tarik yg kuat bagi para generasi milenial untuk datang berkunjung. Salah satunya adalah spot foto tempat tinggal terbalik.
Spot foto rumah terbalik pada Coban Talun sangat khas, sebab dikelilingi oleh pohon-pohon pinus yg tinggi menjulang. Dindingnya pula terbuat berdasarkan anyaman bambu. Tambah menarik menggunakan warna kuning yang terang pada beberapa bagiannya.
Setiap pengunjung yg datang hanya dimintai biaya retribusi sebesar Rp5 ribu/orang. Cukup terjangkau, kan?
Dari beberapa spot foto tempat tinggal terbalik yang ada pada atas, manakah yg merupakan favorit Teman Traveler? Adakah yang telah dikunjungi? Boleh share ceritanya ya! Yang kentara, berfoto di sini, meski serasa jungkir pulang, permanen saja instagenic!