-->

Waspada Teman Traveler! Inilah Berbagai Modus Penipuan Wisatawan di Paris

Paris merupakan keliru satu kota dengan pariwisata yang sudah sangat maju. Terbukti dengan jutaan wisatawan berkunjung ke sana tiap tahunnya. Tapi tahukah Teman Traveler, Paris tak selalu romantis seperti pada film. Beberapa pihak tidak bertanggung jawab kerap memakai majemuk modus penipuan wisatawan pada Paris.

Pelancong menurut Asia kerap jadi target lantaran membawa banyak uang tunai. Orang-orang dari Indonesia pun kerap sebagai korban. Apa saja modus yang tak jarang dipakai? Baca agar Teman Traveler bisa menghindarinya.

paris
Kembang api di sekitar Menara Eiffel (c) Helga Christina/Travelingyuk

Tak sedikit masyarakat Nusantara jadi korban penipuan di Paris, sampai terpaksa melapor ke KBRI. Saya sendiri sempat tinggal sekitar satu tahun di sana, dan berikut merupakan beberapa modus penipuan wisatawan pada Paris yg seringkali terjadi.

Permainan Bola Pinggir Jalan

penipuan permainan bola di eiffel
Permainan bola di pinggir jalan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Permainan judi bola pada pinggir jalan ini sudah poly memakan korban & acapkali ditemui pada poly tempat wisata, terutama di sekitaran Menara Eiffel. Turis akan disuguhkan permainan tangan yg sangat cepat bak pesulap. Apabila mampu menebak dengan sempurna gelas mana yg berisi bola, wisatawan akan mendapatkan uang sejumlah taruhan yang dipasang.

Mulanya penipu akan berpura-pura sendirian, menawarkan pada siapapun yg tertarik mengikuti permainan. Lama-kelamaan lapaknya akan terlihat makin ramai, seolah terdapat poly turis datang & ikut bermain. Beberapa di antaranya akan menebak dengan sempurna & mendapat bantuan gratis.

Namun jangan hingga terperdaya Teman Traveler. Sebagian besar orang tadi merupakan bagian dari komplotan penipu. Mereka sengaja berdandan seperti turis buat meyakinkan target primer. Mereka pula yg bertugas menyembunyikan atau menukar bola, sekaligus memilih menang atau tidak.

Lantaran penasaran ingin menang lebih akbar, turis biasanya memasang taruhan semakin poly. Di sinilah mereka akan menipu Teman Traveler, hingga uang kalian habis tak bersisa. Saya bersama teman-teman pernah sebagai korban modus penipuan wisatawan di Paris.

Membawa Papan Survei dan Minta Tanda Tangan

penipuan tanda tangan di bawah menara eiffel
Modus penipuan dengan papan survei (c) Helga Christina/Travelingyuk

Modus penipuan wisatawan di Paris selanjutnya ini umumnya dilakukan para imigran menurut Eropa Timur dan pula gampang dijumpai di beragai loka wisata. Komplotan penipu umumnya terlihat bergerombol dan menciptakan gestur buat meminta pertanda tangan.

apabila Teman Traveler melihat rombongan seperti ini, segera biarkan & pergi ke loka lain. Andai hingga membubuhkan pertanda tangan, uang kalian berpotensi buat dikuras. Komplotan penipu tersebut bakal beralasan meminta uang buat amal, tetapi dengan jumlah minimal 20 euro.

Begitu Teman Traveler membuka dompet, mereka umumnya akan eksklusif beraksi menggunakan cepat. Dompet kalian bakal segera disambar dan mereka kabur. Ada pula yg menggunakan modus serupa buat mengalihkan perhatian, ad interim rekan lainnya akan membuka & merogoh isi tas kalian.

Cincin Emas Jatuh

illustrasi mengamil cincin
Ilustrasi merogoh cincin (c) Helga Christina/Travelingyuk

Modus penipuan wisatawan di Paris ini diawali dengan seorang yang berpura-pura melihat cincin emas jatuh. Mereka akan bertanya apakah cincin 18 zat oksidasi tersebut milik Teman Traveler. Berikutnya, Sang Penipu akan menawarkan jasa mengambilkan, namun meminta imbalan menggunakan alasan belum makan.

Penipuan dengan modus ini belakangan tidak dilakukan sendirian. Ada beberapa rekan penipu yang ikut terlibat, menggunakan pura-pura menawar cincin tersebut. Namun tentu saja, cincin yang dimaksud hanya perhiasan biasa & berharga murah.

Pencopet

metro, lokasi paling sering copet
Metro, keliru satu lokasi favorit pencopet pada Paris (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pencopet pada Paris bisa dibilang sangat profesional & cepat. Saya sendiri sempat menjadi korban. Kala itu aku bertemu seorang anak mini yg berpura-pura menanyakan jam. Begitu aku mengeluarkan ponsel, mereka eksklusif menyambar hape tersebut & kabur. Takkan ada orang menolong lantaran loka tersebut adalah lingkungan loka tinggal mereka.

Pencopet di wilayah Pont Neuf syahdan mengincar iPhone. Ada juga pencopet pada metro atau kereta bawah tanah. Mereka umumnya berpenampilan misalnya orang kaya. Tetapi begitu kita lengah, ponsel dan uang pada dalam tas bakal jadi target.

Ada juga pencopet yang kerap beraksi di Musee du Louvre. Mereka memanfaatkan kelengahan pengunjung ketika asyik memfoto lukisan Monalisa buat mengambil barang dan uang.

Perampok

jalan jalan sepi biasanya menjadi sasaran rampok

Aksi perampokan di Paris poly menyasar orang Asia, terutama mereka yg suka berbelanja. Biasanya seorang turis sudah dilirik dan diikuti sejak berada pada area shopping glamor. Begitu sasaran hingga pada jalanan yang lumayan sepi, perampok akan eksklusif beraksi. Tak tanggung-tanggung, mereka takkan segan menyakiti korban

Penjual Gelang

penjual gelang di daerah montmatre paris
Penjual gelang di wilayah Montmatre (c) Helga Christina/Travelingyuk

Modus penipuan wisatawan pada Paris jenis ini banyak terjadi di daerah Montmarte. Penjual gelang ayaman akan langsung menarik tangan Teman Traveler secara paksa dan memakaikan gelang. Asesoris itu bakal mereka jual menggunakan alasan pertemanan, menggunakan harga antara 5 hingga 10 euro.

Teman Traveler akan sulit menolak karena telah terpasang di tangan. Sebaiknya bayar saja jika nir ingin terkena perkara. Namun menjadi pencegahan, jika melihat penjual gelang menurut kejauhan sebaiknya tambahkan tangan dalam jaket dan kabur. 

Itu merupakan modus penipuan wisatawan pada Paris yg paling acapkali terjadi. Masih poly sekali modus lainnya, sehingga jangan gampang percaya orang disana & selalu waspada. Yang paling krusial merupakan nir membawa uang tunai dengan jumlah yang poly. Kalau telah begini, tak takut lagi jalan-jalan pada Paris, kan?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter