-->

Wisata Pulau Pannikiang Melihat Pesona Mangrove dari Dekat

Pulau Pannikiang sekarang jadi salah satu destinasi andalan Kabupaten Barru berkat kekayaan dan keindahan alamnya. Apalagi jikalau bukan lantaran keberadaan hutan mangrove. Dikenal orang awam dengan nama bakau. Begitu jua menggunakan spesies burung di kurang lebih Pannikiang yg cukup bervariasi.

Dari 43 jenis mangrove di semua global, 17 pada antaranya bisa ditemukan pada Pannikiang atau terbanyak dibanding daerah lain pada Sulawesi Selatan. Kawasan ini pula menjadi tempat tinggal bagi 20 spesies burung, beberapa pada antaranya merupakan jenis satwa endemik. Yuk, lihat lebih dekat tentang pulau satu ini.

Menjelajah Pulau Kelelawar

Mercusuar & mangrove track via Instagram.Com/makassarguide

Berada di Desa Madello, Kecamatan Balusu, nama Pannikiang diambil berdasarkan bahasa setempat ‘Paniki, yang adalah kelelawar. Pulau ini diberi nama demikian karena memang dihuni ribuan kelelawar. Untuk mencapai destinasi ini, wisatawan harus menyebrang memakai bahtera.

Pannikiang sekarang sudah dilengkapi mangrove track, jalur spesifik bagi wisatawan yang ingin berkeliling sambil mengamati pesona bakau, serta tingkah polah kelelawar dari dekat. Soal biaya , belum terdapat pungutan atau tiket masuk pada bentuk apapun. Teman Traveler relatif membayar porto penyeberangan menurut dermaga.

Surga Penghobi Fotografi

Berfoto di atas mercusuar kayu via Instagram.Com/bangfur

Pannikiang memiliki banyak spot apik, terutama bagi Teman Traveler penggemar aktivitas fotografi. Mulai dari mangrove track, pantai, hingga lingkungan bawah bahari, semua menyajikan sudut-sudut indah yg bisa diabadikan lewat bidikan lensa kamera.

Pastikan Teman Traveler membawa peralatan terbaik & berdoa cuaca sedang cerah. Dijamin foto yang didapatkan bakal luar biasa & bikin kalian puas.

Penyebrangan dari Dermaga

Hamparan hutan mangrove via Instagram.Com/andiami

Untuk menuju pulau ini, Teman Traveler mampu menyewal kapal penduduk di sekitar Dermaga Pelelangan Ikan Sumpang Binangae. Dermaga ini letaknya lebih kurang tiga kilometer, arah barat Kota Barru.

Tarif sewa satu kapal berkisar antara Rp300.000 sampai Rp500.000 buat perjalanan pergi-pulang. Lebih baik Teman Traveler berangkat beserta rombongan, bisa lebih irit lantaran membayar patungan. Cukup murah bukan?

Track jalan kaki via Instagram.Com/arya_positive35

Pulau Pannikiang dihuni 75 kepala famili atau sekitar 185 masyarakat. Jika berniat menghabiskan ketika lebih usang & menginap pada sini, Teman Traveler sanggup mendirikan tenda dan kemping di pinggir pantai. Tetapi apabila ingin lebih nyaman, kalian boleh menumpang di rumah rakyat dan membayar seikhlasnya.

Itulah sekilas ulasan mengenai hal-hal menarik pada Pulau Pannikiang. Apabila Teman Traveler penasaran melihat pesona estetika mangrove dari dekat dan kebetulan sedang berada pada Sulawesi Selatan, destinasi ini bisa kalian pertimbangkan buat dikunjungi. Bagaimana, siap berpetualang?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter