-->

Leyeh-Leyeh Jogja Makan Sambil Menggantung di Atas Anak Sungai

Tempat makan sekarang tak hanya sekedar buat mengisi perut, namun sekaligus sebagai loka wisata menarik. Tak hanya pengecap yg dipuaskan menggunakan rasa masakan, indra lainnya juga dimanjakan dengan suasana, interior, juga konsep unik. Salah satunya adalah Leyeh-Leyeh Jogja yg bernuansa menyatu menggunakan alam.

Leyeh-Leyeh Tampak Depan (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Restoran anyar ini mengusung konsep unik. Teman Traveler sanggup mencicipi sensasi makan sambil leyeh-leyeh di atas anak sungai! Seru banget, kan?

Tempat Santai Enak di Jogja

Spot makan paling diminati (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Sesuai namanya, Leyeh-Leyeh (duduk kalem pada Bahasa Jawa-red), begitu datang Teman Traveler akan disuguhkan perbedaan makna adem, hening, jauh dari hingar-bingar kota. Cocok sekali buat bersantai sejenak, melepas penat.

“Memang konsepnya dibuat cocok buat ber-leyeh-leyeh, apalagi spot jaring menggantung itu,” ungkap salah seorang pramusaji, sambil menunjuk area makan paling diminati, karena unik – menggantung di atas anak sungai.

Ngeri-ngeri nyaman gitu, Gais! Kapan lagi makan menggantung di atas anak sungai, kan? (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Leyeh-Leyeh mampu Teman Traveler temui di Jalan Kaliurang KM 16 (sebelah utaranya Raminten Jakal). Restoran ini berdiri pada pinggir jalan utama. Kalian takkan kesulitan mencari lokasinya.

Kolaborasi Wisata Kuliner dan Wisata Alam   

Kolaborasi Wisata Alam dan Wisata Kuliner (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Pandangan Teman Traveler bakal dimanjakan panorama elok ladang sawah, formasi pohon kelapa menjulang tinggi, & sungai kecil dengan suara gemericiknya. Bunyinya yang menentramkan seolah menyapa lembut pendengaran. Sungguh asri dan membikin rileks.

Sejumlah sudut di Leyeh-Leyeh cocok sekali digunakan sebagai spot foto. Hampir semuanya Instagenic. Apalagi loka ini adalah satu-satunya pada Jogja yang memperlihatkan sensasi makan sambil duduk menggantung di atas anak sungai.

Awalnya akan ada rasa takut. Namun jika telah bersandar, apalagi memakai bantal, niscaya akan merasa nyaman. Dijamin bakal mager alias malas mobilitas.

Salah satu spot foto instagenic di Leyeh-leyeh (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Menurut galat seorang pekerja di sini, apabila hendak bermain air pengunjung diperkenankan turun lho. Ada anak tangga khusus yg mengarah ke anak sungai. Alirannya memang tidak terlalu besar , namun cukuplah untuk bermain air.

Tenang, airnya bening dan bersih. Arusnya juga kecil. Lumayanlah, mampu digunakan buat ‘kecipuk-kecipuk manja’. Inilah yg jadi nilai tambah Leyeh-Leyeh. Bukan hanya sekedar wisata kuliner saja, mereka memadukannya menggunakan wisata alam. Seru bukan Teman Traveler?

Makanan Tradisional Sampai Mancanegara

Hidangan di Leyeh-Leyeh lumayan majemuk, mulai yg tradisional seperti ayam kampung & Entok Gembyos, hingga makanan luar negeri misalnya pasta dan pizza.

Entok Gembyos di sini rasanya pedas mantap. Cocok disantap kala berada pada daerah Kaliurang yang suhunya lebih dingin dibanding Jogja kota.

Milk Hazelnut and Coffee Expresso

Minumannya pula tak kalah bervariasi, mulai dari juz, milkshake, & yang tentunya selalu ada di setiap tempat tongkrongan, kopi. Jenis kopi di sini pula beragam.

Dengan begitu poly sajian yang tersedia, Teman Traveler tinggal memilih kuliner juga minuman sesuai kesukaan. Dijamin puas & nir mengecewakan.

Salah satu spot makan lain pada Leyeh-leyeh (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Soal harganya, pizza dibandrol antara Rp35.000-Rp41.000. Ukurannya cukup akbar, mampu dimakan buat maksimal tiga orang. Sementara hidangan aneka pasta dibandrol antara Rp31.000-Rp40.000. Minumannya bisa ditebus dengan bermodal antara Rp5.000-Rp26.000.

Menariknya, hidangan paling diminati di sini adalah pizza. Mengapa demikian? Yuk, simak ceritanya.

Psst, Ada Open Kitchen Pembuatan Pizza Tungku

Masak Pizza, ayo! (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Salah satu alasan yang membuat pizza diminati pengunjung, adalah konsep open kitchen. Dekat pintu masuk Leyeh-leyeh ada sebuah tungku akbar untuk mematangkan pizza. Pengunjung sanggup melihat langsung seluruh prosesnya berdasarkan awal hingga akhir.

Menurut salah seseorang pelayan Leyeh-Leyeh, pembuatan pizza pada sini memang disesuaikan menggunakan negara asalnya, Italia. Tungku tradisional pun dipilih, alih-alih memakai panggang modern.

Tak puas hanya dengan melihat proses pembuatannya? Leyeh-Leyeh jua memberi pengunjung kesempatan ikut andil pada dalamnya, lho. Ingin coba menguleni adonan sendiri? Bisa. Ingin coba memberi topping sendiri? Juga bisa. Tertarik memasukkan pizza ke dalam tungku? Apa lagi.

Asyiknya lagi, semua aktivitas tersebut bisa Teman Traveler lakukan secara gratis. Tidak terdapat biaya tambahan. Kapanlagi kan, berwisata kuliner sembari berwisata alam plus belajar membuat pizza. Seru ya, Teman Traveler?

Belum Sampai Dua Bulan Buka, Sudah Ramai

Nah, ini jua galat satu spot makan paling digandrungi pula (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Leyeh-Leyeh resmi dibuka awal Januari 2019. Belum hingga dua bulan beroperasi, restoran ini sudah dipadati banyak pengunjung. Mungkin karena tempatnya instagramable. Apalagi fasilitasnya pula cukup lengkap, mulai dari toilet higienis, mushala, dan yg tidak boleh ketinggalan, free wifi,

Tak heran bila Leyeh-Leyeh begitu diminati. Pengunjungnya dominan kaum milenial. Lokasinya juga tidak jauh menurut kota & berada pada rute menuju Gunung Merapi dan tempat-loka wisata hits lain di Kaliurang.

Oh tentu, terdapat lesehannya pula (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Waktu terbaik datang ke sini adalah menjelang sore. Suasananya akan terasa lebih adem dan Teman Traveler bisa melihat matahari karam. Tapi jangan risi, restoran ini buka tiap hari antara jam 10.00 sampai pukul 22.00.

Santai sejenak, leyeh-leyeh kemudian (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Bagaimana Teman Traveler, tertarik tiba ke Leyeh-Leyeh? Yuk, ajak sahabat, pasangan, atau keluarga. Jangan lupa bagikan keseruan kalian selama berada pada sana lewat media umum. Dijamin poly yang penasaran soal loka makan unik ini.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter