-->

Merasakan Serunya Live on Board Komodo di Labuan Bajo

Pernahkah Teman Traveler membayangkan bermalam pada atas kapal & berlayar selama 2 hari, sambil mengelilingi Taman Nasional Komodo? Sensasi tadi mampu kalian rasakan menggunakan menjajal paket wisata Live on Board Komodo.

kapal pinisi untuk sailing
Kapal Pinisi yg bisa disewa wisatawan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Paket menarik tersebut umumnya dibandrol menggunakan harga mulai menurut Rp 2.500.000/pax. Teman Traveler bakal menerima fasilitas lengkap termasuk makanan, kamar, dan tiket masuk destinasi wisata. Penasaran misalnya apa keseruannya? Yuk, simak pengalaman aku berikut adalah.

Menumpang Kapal Pinisi

kapal jenis pinisi
Kapal Pinisi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Kala itu kami tiba di Labuan bajo lebih kurang pukul 13.00, menggunakan titik kumpul di Bandar Udara Labuan Bajo. Begitu seluruh peserta lengkap, rombongan kami langsung meluncur ke pelabuhan. Di sana kami eksklusif diinstruksikan menaiki sebuah kapal pinisi 2 lantai. 

Pulau Rinca & Pulau Kalong

suasana di pulau rinca
Susasana di Pulau Rinca (c) Helga Christina/Traveligyuk

Perjalanan Live on Board Komodo dimulai menggunakan mengunjungi Pulau Rinca. Di sini Teman Traveler bisa melihat langsung tingkah polah komodo, hewan yang daerah asal aslinya ada di Indonesia. Kalian bakal diminta melakukan treking alias berjalan kaki. Tetapi hati hati ya, lantaran komodo umumnya mampu lewat secara datang-datang.  

ribuan kelelawar di atas kapal
Suasana pada sekitar kapal (c) Helga Christina/Travelingyuk

Kami baru terselesaikan melakukan treking lebih kurang pukul 17.00. Setelah itu tur dilanjutkan dengan bergerak ke Pulau Kalong, loka kami bermalam di tengah laut. Sungguh sebuah pengalaman yg menakjubkan. Apalagi kami berkesempatan melihat ribuan kelelawar bermigrasi pada sore hari. Begitu malam tiba, kami lantas beristirahat.

pulau kalong
Kelelawar pada kurang lebih Pulau Kalong (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menuju Pulau Padar

pemandangan dari pulau padar
Pemandangan berdasarkan Pulau Padar (c) Helga Christina/Travelingyuk

Keesokannya harinya, kami melanjutkan Live on Board Komodo dan berangkat ke Pulau Padar buat treking menuju puncak . Sebelumnya, kami pula sempat melihat indahnya panorama mentari terbit dari atas kapal. Sungguh sangat latif, ditambah dengan latar belakang pulau-pulau kecil.

Begitu hingga di Pulau Padar, kami harus menaiki ratusan anak tangga hingga zenit. Setelah sampai di tujuan utama, Teman Traveler akan disuguhkan panorama indah di lebih kurang pulau. Pesona kecantikan alam ini jua sekaligus jadi salah satu andalan untuk memikat wisatawan datang ke Taman Nasional Komodo.

Jalan-jalan pada Loh Liang

potret komodo
Komodo di habitat aslinya (c) Helga Christina/Travelingyuk

Setelah puas menjelajah Pulau Padar, kami lantas menuju Loh Liang atau dikenal jua dengan Pulau Komodo. Uniknya, di sini komodo dan insan bisa hayati berdampingan. Teman Traveler mampu melihat banyak sekali sarang komodo.

komodo yang lewat di jalan
Komodo sedang berjalan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Bagi yg galau mencari oleh-oleh, rakyat kurang lebih menjual majemuk asesoris & benda-benda menarik. Bisa kalian bawa pergi menjadi buah tangan untuk sahabat maupun sanak keluarga pada tempat tinggal .

Snorkeling di Pantai Pink

pink beach
Pemandangan di Pantai Pink (c) Helga Christina/Travelingyuk

Dari Pulau Komodo, bepergian dilanjutkan ke Pink Beach atau Pantai Pink. Sesuai namanya, hamparan pasir pada sini berwarna merah jambu. Lautan pada sekitarnya mempunyai air yang begitu jernih. Apabila tertarik melihat estetika bawah bahari, bisa mencoba snorkeling di sini.

Teman Traveler pula boleh menapaki jalan buat mencapai puncak bukit mini pada sekitar Pink Beach. Dari sana kalian bisa melihat panorama pantai secara keseluruhan. Sangat latif dan pantang dilewatkan.

tiba di pink beach
Tiba di Pink Beach (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pantai Pink sekaligus sebagai destinasi terakhir dalam paket tur Live on Board Komodo. Setelah puas bermain air, rombongan kami lantas diantar pulang kembali ke pelabuhan di Labuan Bajo.

Bonus: Goa Cermin & Tari Tradisional

goa cermin
Goa Cermin (c) Helga Christina/Travelingyuk

Begitu hingga pada Labuan Bajo, kami menetapkan melanjutkan bepergian ke Goa Cermin. Agar lebih praktis & leluasa, Teman Traveler mampu menyewa motor. Biayanya juga nir terlalu mahal kok.

Goa cermin adalah goa bawah laut purba. Tak heran apabila Teman Traveler melihat majemuk fosil fauna laut misalnya penyu pada dinding goa. Agar mampu masuk sini, kalian wajib menggunakan helm pelindung & membawa senter. 

Jika datang pada waktu yang tepat, cahaya yang masuk ke goa akan memantul dengan indahnya. Membentuk panorama luar biasa, mirip misalnya cermin. Sangat pantang dilewatkan waktu sedang berada di Labuan Bajo.

tari caci
Tari Caci di Labuan Bajo (c) Helga Christina/Travelingyuk

Oh ya, apabila beruntung Teman Traveler jua mampu melihat pertunjukan Tari Caci pada Labuan Bajo. Tarian tradisional ini dilakukan sang dua orang laki-laki . Mereka lalu akan saling cambuk satu sama lain. Harus melihat langsung untuk mampu mencicipi keseruannya.  

Bagaimana menurut kalian Teman Traveler. Seru bukan, menikmati panorama pada kurang lebih Labuan Bajo lewat paket tur Live on Board Komodo? Jadi, berapa banyak di antara kalian yg tertarik dan berencana liburan ke sini pada saat dekat?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter