-->

Nostalgia ke Kafe Omah Nenek Tulungagung Ngumpul Asyik Bareng Sahabat

Menghabiskan ketika bersama sahabat pasti terasa sangat menyenangkan ya. Apalagi jika telah usang tidak bertemu. Nah, terdapat satu loka nongkrong anyar menggunakan nuansa rumahan yg dijamin membuat suasana berkumpul kian hangat, yaitu Kafe Omah Nenek.

Kafe ini berada pada Jalan Ahmad Yani Barat 166, Tulungagung. Lokasinya berada pada tengah kota, mudah dijangkau berdasarkan arah manapun. Sesuai namanya, pemilik mengusung konsep klasik semi terbaru buat interiornya. Meski terkean jadul, tetap asik bagi anak muda. Yuk, lihat lebih dekat.

Beragam Nuansa pada Satu Ruangan

Koleksi kitab yg bisa dibaca pengunjung (c) Reezumiku/Travelingyuk

Ruangan di Kafe Omah Nenek memang nir terlalu luas, akan tetapi pintu dan dindingnya terbuat dari kaca bening sebagai akibatnya tidak terasa sempit sama sekali. Pilihan loka duduknya pun beragam. Ada meja kayu panjang melekat di dinding, dilengkapi kumpulan kursi anyaman kuno.

Tepat pada atasnya, Teman Traveler akan mendapati koleksi buku & novel yang bisa dibaca sambil menunggu pesanan datang. Tempat duduk di sini cocok buat kalian yg tiba sendirian atau ingin penekanan mengerjakan tugas.

Sofa nyaman buat bersantai (c) Reezumiku/Travelingyuk

Tepat pada sebelah jendela kaca, Teman Traveler akan melihat kursi & meja kayu buat dua orang. Di bagian tengah, masih ada sofa cokelat berukuran akbar. Bisa jadi sandaran buat bersantai sembari menikmati secangkir kopi nikmat.

Kreasi meja berdasarkan mesin jahit (c) Reezumiku/Travelingyuk

Terakhir, jangan lewatkan meja unik menggunakan penyangga yg dibentuk dari modifikasi dari mesin jahit kuno. Wah, jadi jangan lupa nenek beneran nih Teman Traveler.

Kreasi Barang-Barang Jadul

Peralatan jaman dulu (c) Reezumiku/Travelingyuk

Bukan hanya meja kursi, majemuk dekorasi menarik di sini juga kian menguatkan kesan jadul alias jaman dulu. Beberapa benda yg dipajang bahkan telah jarang ditemui pada kehidupan sehari-hari. Contohnya saja kaset tape, telepon jadul, teko & cangkir ala pedesaan, dan majemuk koleksi barang kuno lainnya.

Camilan buat Teman Ngobrol

Plater pada Kafe Omah Nenek (c) Reezumiku/Travelingyuk

Kafe Omah Nenek menyediakan hidangan kuliner berat seperti nasi goreng, pasta, mie, seblak, serta makroni. Namun, menunya lebih didominasi camilan. Salah satu yg jadi favorit adalah Sampler Nenek karena sajiannya super komplit.

Dalam satu piring Teman Traveler akan mendapati beberapa kuliner ringan seperti memahami krispi, mie kemarau, sosis dan kentang goreng. Harganya hanya Rp.18.000 & bisa disantap oleh 2 sampai empat orang. Murah meriah, bukan?

Aneka squash segar

Minuman segar juga bisa dipesan untuk melengkapi kebersamaan dengan teman. Rata-homogen dibanderol menggunakan harga Rp.10.000. Salah satu yg cukup istimewa merupakan Vietnam Milk Coffee.

Cara membuatnya menggunakan indera Vietnam Drip Coffee, butuh beberapa mnt sebelum bisa dinikmati. Menunggu tetesan air kopi jatuh melalui filter membuat kita jadi semakin penasaran dengan cita rasanya. Harganya pun tidak terlalu mahal, hanya Rp12.000 per gelas.

Seru-Seruan Main UNO

Bermain UNO bersama sahabat (c) Reezumiku/Travelingyuk

Kafe Omah Nenek juga menyediakan majemuk permainan seru buat membuat momen kumpul beserta teman kian seru. Ada beberapa permainan terbaru yg mampu dijajal pengunjung. UNO Stacko atau jenga adalah salah satunya.

Permainan ini belakangan mulai populer pada Indonesia. Selain melatih ekuilibrium, UNO Stacko juga diyakini mampu mengasah kemampuan otak pada memecahkan perkara. Amat seru apabila dimainkan beramai-ramai.

Sebelum memulai permainan, lebih seru apabila dipengaruhi punishment
bagi mereka yang kalah. Sebaiknya pilih hukuman ringan dan bisa
dilakukan waktu itu juga. Misalnya saja hafalan surat pendek, seperti yang pernah aku & teman-sahabat lakukan.

Itulah sederet keseruan & keunikan yg bisa Teman Traveler coba di Kafe Omah Nenek Tulungagung. Bagaimana, adakah pada antara kalian yg tertarik mengunjungi kafe ini di akhir pekan nanti?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter