-->

Sate Eddy Nikmatnya Sate Idola Warga Jambi

Hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal sate. Selain jadi pengganjal perut, sate pula biasa disantap tanpa nasi. Maklum saja, pada dalamnya sudah ada rabat lontong dan daging, relatif buat memberikan asupan karbohidrat & protein bagi tubuh. Jika tengah berada di Jambi, belum afdol cita rasanya jika belum mencoba Sate Eddy.

Sajian satu ini sangat diidolakan rakyat kurang lebih & cabangnya sudah ada pada beberapa titik kota. Namun yang paling poly dikunjungi & direkomendasikan ada pada Jalan Abunjani, tepatnya seberang Tugu Juang.  

Sate Eddy/Wildan Carbon

apabila Teman Traveler datang ke sini, jangan heran bila melihat pengunjung yang sangat ramai. Saking ramainya, banyak yg kerap sampai
duduk di luar, sabar menunggu sampai pesanan datang. Yap, sate Eddy memang warung sederhana yg berada pada pinggir jalan. Dari segi luas pun jauh dari standar restoran. Meski demikian, kedai ini mampu menyajikan sajian enak menggunakan harga merakyat.

Menemukan lokasi sate ini sangat gampang karena biasanya selalu dipadati tunggangan roda 2 & empat menjelang malam hari. Terlihat mencolok dibandingkan warung sekitarnya. Bahkan aroma Sate Eddy sudah bisa tercium menurut kejauhan, menggoda pengguna jalan buat mampir dan mencicipi.  

Buka 24 Jam

Warung sederhana (c) Willy Carbon/Travelingyuk

Sate Eddy pada dasarnya merupakan sate padang dengan bumbu yg sedikit dimodifikasi sebagai akibatnya memberikan cita rasa khas dan tidak selaras. Apabila Teman Traveler hendak mencoba sensasi rasa sate ini, kalian bisa tiba kapan saja karena kedainya buka 24 jam.

Namun bila memilih datang antara sore hingga malam hari, Teman Traveler wajib siap mendapati warung dalam kondisi ramai. Tetapi tidak perlu khawatir. Semua karyawan sudah dipersiapkan buat melayani pelanggan dengan sigap dan cekatan. Jadi nir ada alasan menunggu lebih lama .

Kesegaran hidangan sate pada tempat ini jua sangat terjamin. Meski buka sampai 24 jam, pemilik permanen mempertahankan kualitas supaya sate racikannya semakin dicintai pembeli.   

Cocok untuk Semua Kalangan

Suasana warung di siang Hari (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Kelezatan Sate Eddy sanggup mempersatukan semua kalangan untuk
sanggup menikmati kuliner ini, tanpa memandang status. Hal ini terlihat dari pengunjung yg datang, mulai berdasarkan pekerja, aktivis, mahasiswa, wisatawan sampai pejabat.

Biasanya mereka menyantap sate sembari berdiskusi banyak hal. Itulah yg
juga menarik menurut warung ini. Selain menjadi loka makan, juga dipakai sebagai wadah bertemunya beberapa komunitas atau pejabat yg hendak melakukan diskusi informal.

Menu Beragam

Daftar menu (c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Meski mengusung nama Sate Eddy, bukan berarti nir ada hidangan lain pada tempat ini. Selain sate padangnya yang khas, dengan kuah kaya rempah, warung ini pula menyediakan sate kacang, sate ceker, kopi hitam jambi, teh anggun, juz butir, teh telor sampai minuman racikan jamu yang pas untuk kebugaran tubuh.

Teh Telur atau Teh Talua(c) Wildan Carbon/Travelingyuk

Menu-sajian tadi sengaja disediakan sebagai cara lain jika pengunjung mengajak sahabat atau keluarga yg tidak terlalu menyukai sate. Semua mampu tetap menikmati asyiknya makan beserta.

Harga Sate Eddy dipatok menyesuaikan jumlah tusuk sate. Tetapi umumnya rata-rata pengunjung membeli satu porsi seharga Rp15.000. Sedangkan untuk sajian-hidangan lain harganya tidak jauh tidak sinkron, berada pada kisaran Rp5.000 sampai Rp25.000. Termasuk sangat merakyat, apalagi bila dibandingkan kelezatan rasa yg bisa dinikmati.  

Nah itulah uraian singkat tentang Sate Eddy, kuliner sate favorit Jambi. Bagaimana, tertarik mencicipi sate kaya rempah ini? Apabila ya, datang dan silahkan rasakan setiap tusuknya. Jangan sampai kehabisan ya.  

Related Posts

Subscribe Our Newsletter