Bandara Soetta berhasil meraih penghargaan berupa Best Airport of The Year 2018 dalam ajang Bandara Awards yg diadakan sang Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerja sama dengan majalah bandara. Tetapi beberapa saat kemudian, terjadi peristiwa salah pasang Banner Raja Ampat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Berikut kronologi peristiwa tadi yang dirangkum menurut beberapa asal.
Sempat Heboh pada Twitter
Belum usang ini, warganet dihebohkan oleh sebuah postingan menurut akun bernama @ikrargilang pada Twitter. Akun tadi memposting sebuah cuitan menggunakan unggahan foto berupa banner pada Terminal II Bandara Soetta. Status tadi berhasil diretweet sebesar 4630 kali dengan 271 komentar pada tanggal 16 Februari 2019 kemudian.
Diketahui, peristiwa salah pasang banner itu menampilkan gambar Phi Phi Island yg ada pada Thailand & menamainya dengan Raja Ampat. Sontak kejadian tersebut menggunakan mengundang perhatian banyak orang. Dan tak sedikit yg memojokkan Kementrian Pariwisata lantaran dianggap malu.
Klarifikasi Pihak Angkasa Pura II
Atas peristiwa yg membuat heboh warganet tersebut, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti memberikan penjelasan. Dikutip dari Liputan6, Guntur menegaskan dilema keliru pasang gambar Phi Phi Island itu bukan dilakukan Kemenpar. Materi yg dipasang pula bukan materi kenaikan pangkat resmi menurut kementriannya.
“Bukan kita yang membikin, bukan pekerjaan kenaikan pangkat , bukan permintaan Kemenpar, & gambar MMT itu tidak pada ruang reklame. Saya ingin mendudukkan perkara yg sebenarnya ya, biar nir simpang siur.” ujar Guntur.
Hanya Untuk Tutupi Pekerjaan Lift
Klarifikasi tersebut menyebutkan bahwa banner tersebut bukan permintaan menurut Kemenpar. “Ternyata, MMT yg bergambar bukan Raja Ampat dengan logo yang pula galat itu, hanya buat menutup pekerjaan lift, supaya rapi, nir berantakkan, ditutup menggunakan multipleks putih dan diberi digital printing (MMT) itu. Tujuan vendor atau kontraktor, agar kelihatan rapi, higienis, & nyaman di pandang,” ucap Guntur misalnya yg diberitakan dalam Liputan6.
Sudah Dicopot
Tak lama sehabis cuitan dari @ikrargilang dilayangkan, pihak Angkasa Pura bertindak langsung dengan membalas twit tersebut pada akun resmi bernama @contactap2. Akun Angkasa Pura tersebut mengunggah sebuah foto banner sedang pada keadaan dicopot dan mengucapkan terimakasih atas perhatiannya.
Ternyata sesudah ditelusuri, peristiwa galat pasang banner tadi bukan bagian dari promosi yang dilakukan Kemenpar. Namun hanya untuk menutupi pekerjaan lift yang ada pada Terminal II. Semoga kesalahan seperti ini tidak terulang pulang, ya.