-->

Uniknya Gramofon Antik di Istana Siak Sri Inderapura Langka Karena Hanya Ada Dua di Dunia!

Gramofon antik pada Istana Siak Sri Inderapura bukan sembarang alat musik. Pasalnya, indera pemutar musik yg tersimpan pada istana pujian rakyat Riau ini berusia lebih dari 120 tahun. Keberadaannya pula langka, hanya tinggal dua di global. Pasti penasaran menggunakan penampilannya, kan? Berikut penjelasan lebih lanjut!

1. Gramofon Merek Komet Asal Jerman Dibuat 1890-an

Tampilan Gramofon Antik pada Istana Siak Sri Inderapura via Instagram/cesariar_

Alat pemutar musik yg mengundang rasa bertanya-tanya banyak wisatawan ini bermerek Komet. Merupakan gramofon orisinil protesis Jerman yang diproduksi sekitar tahun 1890-an. Usianya telah lebih menurut 120 tahun, namun masih sanggup dibunyikan.

dua. Hanya Ada Dua di Dunia

Hanya Ada Dua pada Dunia via Instagram/annisabellaaghribi

Gramofon merek Komet yg langka ini dari beberapa sumber, hanya ada 2 pada global. Satu buah gramofon berada di Jerman & satunya lagi pada Indonesia, tepatnya di Istana Siak Sri Inderapura. Tetapi, sebuah liputan menyebutkan bahwa gramofon Komet yang ada di Jerman sudah rusak.

tiga. Sejarah Keberadaan Gramofon di Istana Siak Sri Inderapura

Megahnya Istana Siak Sri Inderapura, Tempat Gramofon Antik Berada via Instagram/trywhynni

Menurut cerita, gramofon ini dibawa oleh Sultan Siak XI pada 1896 sepulangnya dia dari kunjungan ke Eropa. Ketika itu, Sultan Syarif Hasyim, ayah dari Sultan Syarif Kasim II lah yang membawa gramofon ini ke Indonesia.

4. Tampilan Gramofon Antik

Gramofon Antik yang Hanya Ada Dua di Dunia via

Gramofon kuno merek Komet ini memiliki ukuran kurang lebih 1x1x3 meter. Terdiri atas lempengan piringan dari baja yang berdiameter kurang lebih 1 meter. Lempengan tersebut dilindungi sang semacam kotak kayu. Gramofon Komet terdiri atas 2 bagian; atas dan bawah.

Lempengan Baja Gramofon Antik via spesial

Pada bagian atas terdapat loka berputarnya fonograf. Sementara itu pada bagian bawah tersimpan lempengan baja yg berisi lagu berdasarkan para komponis tersohor. Sebut saja Mozart, Bach, Beethoven, dan Strauss. Menurut asumsi lempengan piringan baja pada gramofon beratnya mencapai lima Kg.

Pada saat-saat eksklusif, gramofon antik di Istana Siak Sri Inderapura ini dibunyikan, lho. Suaranya berdenting dengan nyaring. Siapa yang penasaran mendengarnya? Boleh rencanakan buat berkunjung ke
Siak, Riau
waktu liburan nanti.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter