-->

Griya Gribig Guest House Nuansa Jadul di Malang

Saat berlibur ke suatu kota, Teman Traveler pasti membutuhkan akomodasi untuk beristirahat bukan? Sebelum berangkat kalian pasti sempat searching tempat bermalam menggunakan majemuk kriteria. Harga, fasilitas, & konsep kadang pula turut jadi pertimbangan. Nah, jika Teman Traveler sedang berada pada Malang, Griya Gribig bisa jadi pilihan.

Guest house di Jalan Ki Ageng Gribig ini memberikan perbedaan makna ala Jawa tempo dulu. Selain interior yang njawani, penamaan kamar pada sini jua terinspirasi tokoh pewayangan. Yuk, kita simak beserta apa saja kelebihan penginapan yang telah berdiri dua tahun ini.

Lokasi Strategis

Papan Griya Gribig (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Griya Gribig berada persis di sisi jalan Ki Ageng Gribig no 100. Jaraknya lebih kurang tiga km arah timur dari pusat kota. Bisa ditempuh dengan bepergian sekitar 15 mnt. Teman Traveler yang berlibur ke Malang memakai pesawat juga kereta takkan kesulitan menemukan guest house ini.

Lokasinya yang strategis bakal memudahkan Teman Traveler berjalan-jalan pada lebih kurang Malang atau bahkan Batu. Jika nir membawa tunggangan pribadi, kalian mampu memanfaatkan jasa transportasi online yang telah bertebaran pada Kota Bunga.

Bangunan Unik & Etnik

Guest house dua lantai (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Griya Gribig terdiri menurut 2 lantai & mempunyai total 16 kamar. Bangunan luar dan interiornya sangat kental menggunakan nuansa Jawa. Setiap kamar pada sini diberi nama berdasarkan tokoh pewayangan. Mulai menurut Nakula, Sadewa, Petruk, Gareng, Gatotkaca, dan masih banyak lagi.

Hiasan pernak-pernik di sini jua menggambarkan suasana tempo dulu. Di area resepsionis misalnya, Teman Traveler akan menemukan hiasan berupa topeng Malangan & wayang. Sementara di atas meja masih ada wakul (bakul nasi-red) majemuk berukuran ditata rapi. Mengingatkan akan nuansa pedesaan bukan?

Resepsionis pada ruang terbuka menggunakan pernik jadul (dok.Pri)

Para tamu juga akan disambut formasi lampu petromak spesial jaman dulu. Semua asesoris tersebut kian menambah kesan kuno di dalam guest house. Pengunjung seolah diajak merasakan balik atmosfer beberapa dekade silam.

Tarif Menginap Terjangkau

Salah satu bed pada kamar berhiasakan wayang (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Griya Gribig memberikan empat tipe kamar. Teman Traveler sanggup pilih sinkron kebutuhan & budget, mulai dari jenis standard, superior, standard twin, dan family room. Tarifnya berkisar antara Rp275.000 sampai Rp450.000 per malam.

Lebih khusus, kamar standard dan standard twin dihargai Rp275.000. Kamar Superior dipatok Rp295.000. Sementara family room menggunakan dua bed besar berkapasitas empat orang ditawarkan menggunakan harga Rp450.000 per malam.

Taman Bernuansa Jawa

Kereta kencana (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Griya Gribig pula memiliki sebuah taman. Memang tidak terlalu luas, tetapi pemandangan yg disajikan cukup menarik. Teman Traveler mampu melihat beberapa kereta kuda misalnya yang kerap digunakan Raja-raja Jawa jaman dulu. Deretan tanaman hijau di sini jua kian menambah asri suasana.

Tepat di depan deretan kamar, Teman Traveler mampu menemukan dekorasi unik berupa 2 unit motor jadul. Di sini pengelola juga meletakkan kursi panjang antik yang semakin menambah kental nuansa Jawa di dalam guest house.

Fasilitas Lengkap

Suasana di pada guest house (c) Erny Kusumawaty/Travelingyuk

Teman Traveler akan mendapat majemuk fasilitas lengkap selama menginap di Griya Gribig. Selain akses Internet Wifi & sarapan, kalian juga mampu nongkrong kalem bersama keluarga atau teman di kafe yang disediakan pengelola guest house.

Bagi Teman Traveler yg berminat mengunjungi Bromo, pihak guest house jua menyediakan paket tour menggunakan menggunakan mobil four wheel drive juga motor trail.

Itulah sedikit ulasan mengenai Griya Gribig, guest house unik menggunakan perbedaan makna etnik di Malang. Apabila Teman Traveler berniat menghabiskan waktu liburan pada Kota Bunga, tempat menginap satu ini sanggup dijadikan pilihan.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter